www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Carding 16 Digit - Part 36

Carding 16 Digit - Part 36

Maaf sebelumnya ane jarang update, bukan ane ngga mau update tapi sekarang kesibukan ane mulai bertambah jadi hanya waktu tertentu ane ada waktu luang itu pun ane pake buat nyari uang sampingan. Buat agan yg cape nungguin update ane silakan unscribe trit ane karena ane ngga tau jadwal pasti ane update.

1 hari berlalu setelah pesanan ane dateng tidak ada hal yang aneh terjadi, semua berjalan seperti biasanya. Karena hari libur setiap hari ane tidur larut malam bangun siang hari.
Hari itu di rumah sepi, hanya ada ane di rumah sejenak ane terbaring di tempat tidur kamar ane. Semua ingatan ane yg telah berlalu semuanya tiba-tiba muncul tanpa sebab, ane menatap ke kumpulan botol minuman keras yang kosong ane teringat pertama kali ane minum
ane menatap langit-langit kamar ane merasa asing dengan ane yang sekarang, ane berubah 180 derajat dari ane yg dulu.
Di tengah lamunan terdengar bunyi suara hp ane, ketika ane cek itu sms septiani.
"Siang riski, maap ya baru sms. gue baru balik"

"Oh santai aja."

"Lu lagi dimana sekarang?"

"Lagi di rumah. kenapa?"

"oh, gue kesana ya"

"bawa makanan ya"
septiani pun ga bales sms ane, mungkin lagi di perjalanan. Karena bingung mau ngapain akhirnya ane nyalain laptop buat online sekedar cari hiburan. Liburan berharap mendapatkan hari-hari yang indah tanpa sekolah malah akhirnya terjebak dalam kebosanan, sekitar 30 menit hp ane bunyi dan ternyata sms septiani

"Sialan lu, gue ke rumah lu ga ada. kata nya di rumah lu yg di desa anu"
 ane lupa ngasih tau kalo ane lagi di rumah bukan di vila

"Salah lu juga kaga nanya. tunggu disana ntar gue kesana"

ane pun pergi ke vila dengan malas nya ane bawa motor. sesampai nya di vila ternyata septiani udah ada di teras depan sambil pasang muka cemberut kaya tante-tante yg kehabisan diskon di mall
karena takut septiani marah ane berusaha secepatnya buat samperin septiani.

"Maap ya lama, hehe"
Septiani hanya diam dan cemberut ga jawab omongan ane, karena bingung ane harus ngapain akhirnya ane diem berdiri di samping septiani yg lagi duduk di kursi teras. Sekitar 5 menit ane diem berdiri di samping septiani diam tanpa suara karena merasa bersalah, tiba-tiba septiani berdiri dan peluk erat ane
"Lu tuh jahat nya kebangetan tau" pelukan septiani semakin erat

"Maaf gue lagi banyak masalah makanya sampe lupa"

Septiani pun melepas pelukan nya dan dengan berat hati ane melepaskan nya juga.

"Lu kaya nya lagi banyak beban fikiran, jalan-jalan yuk"

"Jalan kemana?"

"Ke pantai aja"

"Buset dah pantai kan jauh, ada tempat lain?"

"Yaudah nih gue ngambek lagi" Septiani pasang muka cemberutnya yg sebenernya keliatan lucu

"Bentar ya gue ambil helm dulu" ane tersenyum hambar ke septiani

Perjalanan menuju pantai di kota ane lumayan jauh sekitar 3 jam kalo naik motor dengan jalan yang berkelok menyusuri perkebunan kelapa sawit dan karet, mungkin perjalanan ini akan terasa melelahkan kalo ane berangkat sendiri, di perjalanan septiani ngajak becanda terus itu yang membuat perjalanan tak terasa melelahkan.
"Riski, berhenti dulu dsini" Septiani teriak sambil cubit pinggang ane

"Ada apa sih?" ane berhentiin motor

"Gue mau ambil foto dulu, ga liat apa pemandangan indah begini" Septiani keluarin kamera yang dia bawa dan jepret sana sini

Memang sih pemandangan di tempat itu indah, dari atas ketinggian terlihat hamparan perkebunan sawit dan perkebunan karet, selesai septiani ambil foto kita pun melanjutkan perjalanan yang masih lumayan cukup jauh.
Skip
Debur ombak dan angin yang berhembus mengusap wajah ane membuat lelah ini sedikit berkurang, ane parkir motor dan sejenak memperhatikan wajah septiani, wajah yang selalu lucu meski sedang marah sekalipun.

"Kesana yuk!" Septiani tarik tangan ane untuk duduk di bawah pohon ketapang yang bentuknya mirip bonsai.

"Tunggu dsini ya, gue beli es kelapa dulu"
Tak lama ane beli es kelapa dan kembali ke bawah pohon kelapa dan ternyata septiani baru selesai mempersiapkan makanan yang dia bawa, kita berdua pun duduk di atas kain yang septiani bawa. (Jones jangan ngebayangin ntar sedih  )

"Sering lu ke pantai?" ane tanya sambil ngunyah kue

"Dulu sering waktu mama sama papa tinggal di rumah"

"Oh"

"ngeselin amat sih lu, jawab cuma oh?" Septiani cubit pinggang ane

"Ya gue harus gmana dong?"
Tanpa banyak ngomong septiani cium bibir ane dan dorong ane untuk tiduran, gila memang ini cewek di tempat umum begini masih berani untung ini pantai ngga banyak orang, sekitar 1 menit septiani cium bibir ane akhirnya dia lepasin ciuman nya.

"Lu gila ya, tempat umum begini juga" ane ngomong sambil tengok kanan kiri

"Biarin, orang sepi ini" Septiani tertawa dengan puas


Hari ini ane habiskan hari ane bersama septiani di pantai, hingga ane lupa masalah ane dan ke khawatiran ane beberapa hari lalu yang membuat ane sampe tak tenang tidur.
---------------------Bersambung-----------------------
[ Sebelumnya - Selanjutnya - List Episode]
Jangan lupa baca dari awal agar memahami isi cerita..



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 04.16.00 and have 3 komentar

3 komentar:

  1. kok gk ada lagi ya update an terbaru tentang cerita ini udh 4 bulanan gk di updated2 hadeh kecewa saya

    BalasHapus
  2. hooh gan....update dong....padahal ni cerita gw tunggu tunggu update an nya.... -_-

    BalasHapus