www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Carding 16 Digit - Part 33

Carding 16 Digit - Part 33

Carding 16 Digit - Karena hubungan ane sama septiani mulai membaik perhatian ane terhadap kaka kelas berjilbab sedikit teralihkan, meski ane sama septiani akur dan sering berhubungan intim kita ga balikan pacaran karena kita sudah saling menyadari kalo cuma pelampiasan nafsu belaka.
Pagi itu di sekolah ramai sekali banyak hilir mudik para orang tua/wali siswa untuk mengambil rapot, yah setelah seminggu ujian semester 1 dan di tambah 3 hari remidial hari ini pembagian rapot nya.
Bagi ane hari tersebut tidak ada yang istimewa, malah menyakitkan bagi ane karena tidak pernah ada seorang pun yang mengambil rapot ane meski ane selalu mendapat nilai bagus dan mendapatkan ranking di kelas, tak ada yang bangga dengan nilai ane. Terlihat anak-anak kelas mengintip orang tua mereka yang berada di dalam kelas dari kaca jendela dan hanya ane yang duduk di kursi taman depan kelas sambil online lewat HP.
Satu persatu orang tua siswa keluar dari kelas, sedang asik online terdengar suara panggilan nama ane dari arah kelas dan itu ternyata pak Sobar Wali kelas ane.
"Riski, pertahankan ya nilai kamu. Kali ini kamu dapet ranking pertama lagi" Pak Sobar tersenyum sambil memberikan buku rapor ke ane

"Iya pak" Ane tutup buku tersebut tanpa melihat nilai dengan senyum hambar ke Pak Sobar.

Seteleh beberapa obrolan menyangkut sekolah dan orang tua dengan Pak Sobar ane pun keluar dari kelas, baru sampe di depan pintu ane udah di cegat septiani
"Cie dapet ranking 1 lagi, traktiran dong" Septiani goda ane

"Mau di traktir apa?"

"Terserah lu dong yg traktir"

"Yaudah gue traktir aqua gelas aja ya" jawab ane masih dengan muka kesal, kesal karena hari ini tidak ada yang datang ke sekolah

"Ih ami-amit dah, pelit amat sih jadi orang" Septiani dengan muka ngambek merayu nya

"Katanya terserah, yaudah mau lu apa?"

"Yaudah makan masak sendiri aja yuk" Septiani jawab dengan tersenyum

"Oke, di rumah gue aja ya. Bosen di rumah lu terus"
Kita pun pergi ke vila, di perjalanan septiani mampir untuk belanja bahan makanan. Sesampai nya di vila ternyata bang aldi sidiq dan ibrahim belum pada pulang ane cek hp ternyata ada sms dari bang aldi sejam yang lalu
"Bang ane kaga balik hari ini, di suruh pulang dulu sama bokap"

"Siap bos" ane bales sms bang aldi

Kita berdua pun pergi ke dapur untuk masak, makanan nya selalu sama setiap septiani masak ntah karena ngga bisa masak yang lain atau emang ga makan favorit nya, ntah lah.
"Eh Riski, temen-temen lu pada kemana kok ini rumah tumben sepi"

"Bang aldi balik kerumah, kalo yang lain nya biasa balik sore. Sekarang kan baru jam 10" ane jawab sambil cuci sayuran

"yaah gue masak banyak pula"

"Ya gpp, ntar suruh mereka angetin aja kalo mau makan"
Yang bikin ane seneng dan ga pernah bosen masak bareng septiani itu karena sambil masak masih bisa becanda dan tau bagaimana bikin ane ketawa sampe sakit perut, memang sakit kalo liat kenyataan yang ada. Masa selesai, makanan sudah terhidang di meja makan.
"Riski, sini makan nya gue suapin"

"Ngga usah, gue bukan anak kecil"

"Ih lu songong ya, awas kalo makan masakan gue" Septiani ngancem sambil masang muka cemberut

"Nambek nya jelek. Yaudah suapin gue, tapi makan nya di pinggir kolam yuk"

Kita berdua pun ambil makanan beserta minum buat makan di pinggir kolam. Suasana di vila adem banget, damai tanpa ada makhluk yang suka teriak teriak ga jelas sidiq sama ibrahim. Selesai makan ane sama septiani ngobrol di pinggir kolam sambil rendem kaki di kolam.
"Seneng gue kalo tiap hari bisa begini" Kepala septiani nyender ke bahu ane

"Kesini juga lu tiap hari gpp kok, seneng malah temen-temen gue di masakin terus sama lu".

Tanpa jawab pertanyaan ane septiani tarik kepala ane dan langsung mencium bibir ane, karena udah sering begini jadi ane udah tau harus bagaimana. Ane membalas ciuman septiani, sekitar 5 menit ciuman kita pun pergi ke kamar ane.
Dengan nafsu yang memuncak, ane membuka semua seragam sekolah septiani dan melepaskan juga semua seragam yang ane pakai.
Sambil tangan kanan ane memainkan miss.v dan tangan kiri ane meremas dada septiani dengan keadaan masih berciuman.
Suara desahan septiani membuat nafsu ane semakin menjadi, sesekali bibir ane di gigit pelan oleh septiani, karena tak sabar akhirnya ane langsung memanjakan si junior.

Selesai bergumul kita pun diam di tempat tidur ane yang berantakan
"Makasih ya" Septiani sambil peluk ane yang kelelahan
Tanpa ane jawab, ane balas pelukan septiani.
Setelah lama berpelukan akhirnya ane mulai membuka pembicaraan
"Kok lu mau sih melakukan sama gue padahal pacaran aja kita ngga, apa lu juga sering sama laki-laki lain? jawab jujur" Sebenernya ane ga tega nanya begitu tapi karena penasaran ane akhirnya ane terlanjut menanyakan nya
Septiani melepaskan pelukan nya

"Gue melakukan ini cuma sama 3 orang selama hidup gue. Pacar gue yang sekarang, lu dan temen les gue"


Akhirnya septiani cerita ke ane kalau pertama kali kehilangan keperawanan itu sama pacar nya dan bagaimana bisa sampe 3 orang ini berhubungan intim dengan nya semuanya di ceritakan tanpa wajah menyesal, mungkin kah dia kelainan jiwa?

---------------------Bersambung-----------------------
[ Sebelumnya - Selanjutnya - List Episode]
Jangan lupa baca dari awal agar memahami isi cerita.. *************************************************************



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 15.59.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar