Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 10

Rosita duduk termenung di balkon rumah nya. Ia masih memikirkan hanif. Ia tak menyangka hanif hanya berpura-pura kepadanya. Dan lebih mencintai lastri.
"aku harus melakukan sesuatu" gumamnya. Lalu ia meraih ponsel dan menghubungi seseorang.
Dilain tempat hanif sudah sembuh dari luka diperutnya. Dirumah eyang guru nya tersebut ia menjalani penyembuhan. Juga lastri ada disana yang setia merawatnya.
"hanif, eyang akan membekalimu dan juga lastri dengan rajah kalimah tauhid. Dengan rajah tersebut segala jin dan setan tak akan mampu mengganggu kalian. Termasuk siluman sesembahan seno itu"kata eyang guru.
Hanif : Lakukan lah yang terbaik eyang guru.
Hari-hari terus berlalu. Pak seno semakin gundah. Karena ia gagal mendapatkan lastri untuk persembahan ratu siluman. Namun ia tak kurang akal. Ia masih memiliki keponakan yang mulai beranjak remaja putri. Ia adalah kenanga. Keponakan nya itu ia perintah untuk tinggal bersamanya.
Sebuah mobil berhenti disebuah rumah mewah berlantai dua. Pengemudi nya turun seorang pria berpenampilan preman. Disebelah nya turun seorang pria tua berpenampilan dukun. Keduanya disambut seorang wanita cantik.
"bu rosita, inilah dukun sakti yang saya janjikan untuk membantu ibu"
rosita tersenyum. Mereka masuk kedalam rumah mewah tersebut.
"saya memiliki dua permintaan mbah dukun. Pertama lindungi saya dari ancaman siluman pesugihan suami saya. Yang kedua guna - guna hanif. Agar hatinya tunduk kepada ku" ucap rosita.
Mbah dukun : Itu perkara mudah. Mulai malam nanti akan saya kerjakan nyonya.
Rosita : Bagus, soal imbalan separuh akan saya berikan sekarang sama mbah. Selebihnya jika saya sudah mendapatkan hanif.
Mbah dukun mengangguk. Ia minta disediakan kamar kosong untuk semedi dan memulai ritual.
Malam terasa dingin. Hanif baru saja selesai shalat malam. Ia berbaring dikamar nya. Dalam angan-angan nya ia ingin segera memperistri lastri. Agar ia dapat sepenuhnya menjaga gadis itu. Suasana hening. Tiba-tiba ada asap tebal masuk kekamar hanif. Asap itu mengurungnya hingga hanif terasa pusing. Detik selanjutnya hanif jatuh pinsan. Rajah kalimah tauhid yang diberikan eyang guru tergeletak di meja kamar.
Menjelang dini hari lastri terbangun dari tidurnya. Ia merasa gelisah. Ia segera keluar kamar. Ketika ia melewati kamar hanif ia kaget mendengar suara hanif. Ia membuka pintu kamar itu dan ia terheran-heran. Hanif tampak mengigau menyebut nama rosita.
"kenapa mas hanif menyebut nama tante rosita. Mungkinkah hanif....."
lastri tak melanjutkan ucapan nya. Ia segera berlari kekamarnya. Disana lastri menangis dalam kepiluan hatinya.

---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]

share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Posted by sesuhay, Published at 06.53.00 and have 0 komentar