www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 28

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 28

Sukma aditya yang terluka oleh serangan makhluk penunggu jalan rol ini seketika masuk ke raga aditya. Beberapa saat kemudian aditya membuka mata. Nafas nya tersengal - sengal. Dari mulutnya mengalir darah segar.
Aditya tampak luka dalam. Lalu ia menotok beberapa jalan darah nya.
- acara pernikahan antara lastri dan Yuda telah direncanakan. Lastri telah memesan sebuah gaun pengantin. Undangan telah dicetak. Dan hotel telah disewa yuda untuk resepsi pernikahan. Lastri terlihat antusias akan hari bahagia itu.
Semua diluar perkiraan. Yuda teramat bahagia. Disisi lain monica menyambut gembira akan hal itu. Karena jika lastri menikah maka Aditya tak akan lagi mendekati lastri. Sementara Aditya mengerti jika lastri tak sepenuhnya bahagia dengan pernikahan itu. Karena lastri tetap mencintai hanif. Sementara dengan yuda lastri tidak memiliki perasaan apa-apa.
- beralih ke suatu desa dimana Hanif tinggal bersama pak lurah. Hanif tampak terlelap dalam tidurnya. Dan dalam tidurnya ia bermimpi tentang lastri.
Dalam mimpi nya itu ia melihat lastri berada didasar jurang sementara hanif ada diatas lembah. Hanif melihat lastri menjerit memanggil namanya. Namun Hanif tak bisa turun karena jurang itu sangat terjal dan dalam.
Hanif berusaha merayap didinding jurang dan perlahan turun. Namun hanif terpeleset dan jatuh kedalam jurang itu. Tubuh hanif jatuh membentur batu besar. Hanif terluka dan tulang nya terasa patah. Namun mata dan fikiran nya tetap berjalan.
Hanif dikejutkan oleh jeritan lastri kembali. Didepan nya lastri menangis melihat kondisi hanif. Ketika lastri ingin berlari menggapai nya tiba-tiba dua orang bertopeng menangkap lastri. Lastri tak mampu melawan. Dua orang pria bertopeng itu kemudian menyeret dan membawa lastri pergi.
Hanif yang lemah dan terluka parah tak dapat menolong. Ia hanya menatap tubuh lastri dibawa jauh dibalik kegelapan. Hanya suara lastri yang memanggil namanya yang kian lama kian hilang. Hanif menjerit memanggil lastri.
Seketika hanif terbangun dari mimpinya. Ia menyebut nama Tuhan. Hanif segera bangkit untuk mencari lastri karena ia yakin lastri sedang butuh pertolongan nya. Namun tiba-tiba ia terkejut. Ia menangkap suara mencurigakan dari luar rumah. Seperti suara sekelompok bangsa halus.
Hanif melompat ke jendela kamar. Lalu menyelinap ke atas pohon. Dari atas pohon barulah ia tahu ada apa yang terjadi.
Tampak di sebuah hamparan tanah terlihat ki waringin . Dihadapan nya berbaris makhluk seram dengan wujud yang mengerikan.
"sudah waktunya kita buat perhitungan dengan pemuda itu. Ia bisa menjadi ancaman besar untuk kita. Tugas kalian membumi hanguskan kampung ini. Agar pemuda itu keluar dan menyerah kepada kita" seru ki waringin.
Para setan itu menjawab dengan suara bergemuruh lalu mereka berjalan ke rumah penduduk. Dari mata setan-setan itu keluar lidah api besar. Lidah api itu ditujukan ke rumah-rumah penduduk. Seketika terjadilah kebakaran luar biasa.
Aditya tak tinggal diam. Ia hampiri setan-setan itu. Lalu terjadilah pertarungan antara hanif dan makhluk-makhluk ghaib itu.
Dengan sabetan surban nya ia hantam para setan itu. Setan-setan itu menjerit kepanasan. Sedangkan rumah-rumah penduduk yang terbakar itu ia lempar rajah kalimah tauhid. Seketika api pun padam.
Melihat itu ki waringin menggeram marah. Ia segera menyerang Hanif.
Suasana menjadi riuh ketika para penduduk pada keluar rumah. Mereka menyaksikan hanif yang telah menolong mereka. Melihat penduduk berkumpul ki waringin menjadi kalap. Ia pukul seorang warga hingga warga itu jatuh tak sadarkan diri. Melihat itu penduduk juga pak lurah menjadi semakin riuh.
Hanif rupanya tak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu. Dalam sebuah jurus pamungkas nya ia dapat merobohkan pria tua itu. Ki waringin terdesak oleh serangan hanif. Sebuah pukulan surban menghantam nya. Pria tua ini terbanting ke tanah. Nafas nya putus-putus. Matanya melotot. Tubuhnya lemah. Tak berapa lama ia menghembuskan nafas terakhirnya.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 05.57.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar