www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 6

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 6

Wajah cantik itu telah lama memendam penderitaan dan kesedihan. Duka lara itu masih saja menyelimuti. Gadis innocent itu seringkali berlinang airmata. Dihatinya yang lembut masih ada saja yang melukai nya. Dialah lastri. Saat ini ia terkurung didalam sebuah tempat yang asing, entah dimana. Ia tergeletak pingsan. Beberapa saat kemudian ada orang yang menyiram nya dengan seember air.
" tante Rosita... Gumam lastri ketika tersadar. Seorang wanita berdiri didepan nya, dialah rosita. Wanita 30 an, istri muda pak seno.
" hai lastri, kamu akan terkurung disini agar tidak dapat bertemu hanif. Kamu tahu aku suka pada pemuda itu" kata rosita.
" tante tolong bebaskan aku, apa salahku tante...
Rosita menjawab " kamu masih bertanya lagi.
Rosita melangkah pergi, teriakan lastri tak digubris nya. Lastri terkurung disebuah ruangan kotor dan remang-remang.
Sementara itu hanif semakin sengit bertempur dengan prajurit ratu siluman. Pada suatu kesempatan hanif dapat mengalahkan nya dengan sabetan surbannya. Sang ratu pun bangkit dan menyerang dengan tongkat nya. Hanif mampu menghindar. Lalu keduanya terlibat pertarungan sengit. Hanif nampak terdesak. Ketika sang ratu siap menancapkan tongkat kejantung nya. Sebuah cahaya datang mendorong ratu. Dan cahaya tersebut bergerak membawa tubuh hanif dari tempat itu.
Keesokan harinya terjadi musibah dirumah pak seno. Pembantu rumah tangga nya tewas mengenaskan dengan tubuh membiru. Hanif telah kembali kerumah itu. Tujuan nya mencari lastri. Pak seno menemui nya dengan sorot mata tajam. Sementara rosita terlihat melempar senyum kepadanya.
" katakan dimana lastri kamu sembunyikan hanif...
Hanif membalas dengan tatapan tajam. Heran kenapa pak seno masih berpura-pura.
" lastri hilang, saya baru tahu pak" tanya hanif mengikuti permainan pak seno.
" bukankah ia sangat dekat dengan mu.... Sentak pak seno sambil berlalu pergi.
Rosita menghampiri hanif dengan genit.
" kamu tak usah risaukan perkataan pak seno ya. Kamu harus tetap kerja disini. Tante butuh penjagaan mu.
Hanif tak menjawab. Ia terus berfikir, apa yang telah terjadi pada lastri. Melihat kematian pembantu rumah yang nyata sebagai tumbal. Hanif yakin lastri masih hidup.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 03.49.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar