www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 49

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 49

Risma bukannya menurut tapi berkacak pinggang pada kakak nya.
"aku malas pulang.. Silahkan kakak pergi dari sini"
monalisa timbul amarah melihat adiknya yang keras kepala.
"mau kamu sebenarnya apa risma... Dari dulu kamu memang susah diatur..!"
monalisa akhirnya pulang dengan sangat kesalnya. Rupanya tanpa sepengetahuan monalisa, hanif mendengar percakapan keduanya. Hanif segera menemui risma. Risma terlihat gembira, namun hanif justru terlihat kesal kepadanya.
"kamu keterlaluan pada kakakmu. Risma, asal kamu tahu. Aku dan monalisa saling mencintai. Kamu sudah ku anggap sebagai adikku. Jadi, aku mohon lupakan perasaan mu kepadaku. Kita masih bisa bersama sebagai saudara..." kata hanif.
"tidak... Aku tidak mau. Aku mencintaimu mas. Kamu harus tinggalkan monalisa dan menikah dengan ku..." rengek risma.
Hadis ini berusaha memeluk hanif. Tapi hanif menolak dan mendorong tubuhnya. Kemudian pemuda ini segera meninggalkan nya. Risma menjerit frustasi. Ia menangis dengan sejadi-jadinya.
- Monalisa pulang tanpa membawa Risma. Kedua orang tuanya pun menjadi penasaran permasalahan antara monalisa dan risma. Monalisa akhirnya menjelaskan salah paham yang terjadi antara ia dan risma. Barulah kedua orang tuanya dan Aldo, adiknya mengerti. Keduanya mencintai pria yang sama yakni hanif. Mama dan papa pun penasaran, seperti apa Hanif itu. Yang dapat meluluhkan hati kedua putrinya hingga terjadi pertengkaran.
- Lastri dan bi Minah tersenyum bahagia. Karena dagangan hari ini lumayan laris. Lastri memiliki masakan khas yang memikat lidah yakni masakan cumi goreng pedas. Masakan ini memiliki rasa yang beda dari masakan sejenis dari warung yang lain.
Sore ini ketika warung mereka mau tutup mendadak berhenti sebuah mobil mewah didepan rumah kontrakan lastri. Terlihat seorang pemuda dan sopirnya berniat untuk makan. Sayang nya, cumi goreng pedas yang menjadi ikon warung nasi lastri sudah habis. Akhirnya kedua tamunya makan seadanya.
Pemuda yang tampak berpenampilan pengusaha itu kemudian memancing obrolan dengan lastri.
"Mbak.. Masakan nya lumayan enak. Coba kalau diusahakan dengan modal besar pasti akan memberi keuntungan besar pula"
"saya sudah cukup bersyukur dengan seperti ini mas. Yang penting cukup untuk kebutuhan kami berdua.." kata lastri polos.
"saya bersedia memberi modal jika mbak mau melebarkan usaha kuliner nya. Tapi saya tidak memaksa. Dipikirkan lebih dahulu. Perkenalkan nama saya Bagas Wijaya.." kata pemuda itu tak dinyana mengulurkan tangannya.
Lastri kikuk mendapat hal yang tak diduga itu. Tapi untuk menghormati tamunya ia pun menyalami nya.
"Lastri Wulandari..."
jawab lastri.
Setelah berkenalan kemudian pria bernama Bagas itu memberikan kartu nama. Dan berpamitan untuk melanjutkan perjalanan nya.
"Nyah.. Ini kesempatan buat kita untuk memajukan usaha warung nasi kita.." kata bi minah Sepeninggalan Bagas wijaya.
"saya belum terpikir bi.. Saya baru mengenal nya juga. Yang terpenting kita cukup untuk kebutuhan sehari-hari.." kata lastri.
Lastri termenung. Didalam batinnya merasa hampa. Ia teringat masa-masa kebahagiaan dulu yang kini sirna sudah.
- Risma semakin hari semakin putus asa dan hilang kendali. Ia menjadi sering keluar malam ke diskotik untuk menenangkan hati. Karena hanif sudah mentah-mentah menolak cintanya. Makin besar kebencian risma pada monalisa. Yach, risma mulai membandingkan. Monalisa lebih cantik, lebih cerdas, dan lebih disayang oleh banyak orang. Sedangkan ia merasa selalu tersisihkan dari kakaknya.
Risma bergabung dengan beberapa teman nya. Mereka asyik menikmati hiburan malam dalam irama musik , minuman dan gelak tawa yang lupa diri. Tomy mengawasi risma dari meja bartender. Ia memperhatikan risma yang mulai mabuk. Seringai setan tampak di bibir pemuda ini. Ia menyusun rencana busuk untuk membalas sakit hatinya pada monalisa.
Pukul delapan pagi risma terbangun dari tidur dan mabuk beratnya. Ketika ia sadar, ia menjerit. Karena ia telah berada bersama tomy dikamar pria itu. Sesuatu yang membuat risma histeris karena rupanya telah terjadi sesuatu pada dirinya. Tomy terlihat tertawa memperhatikan nya.
"kurang ajar... Apa yang sudah kamu lakukan terhadap ku tomy... Kau nodai aku..." jerit risma.
"kenapa kamu marah. Bukannya kamu senang bersama ku semalam.." jawab tomy seolah tak berdosa.
Risma mengamuk. Ia lempar tomy dengan bantal dan barang-barang didekatnya. Pemuda ini segera berlari keluar kamar. Selanjutnya risma menangis histeris meratapi nasib yang ia alami.
- monalisa duduk terdiam dirumah nya. Pikiran nya kalut. Ia stres karena terlalu banyak masalah. Pertama perusahaan nya yang bangkrut. Kedua prahara cintanya dengan sang adik, risma yang berkepanjangan. Dan kini orang tuanya yang mulai mempersalahnya.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 03.14.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar