www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Masa SMA Ku - GBS

Masa SMA Ku - GBS

Tapi untungnya tuh bencong gak rese, jadi ya sama-sama kalem nungguin pesanan. Tapi, lagi asik nyeruput jus, terlihat di depan jalan ada motor yang ugal-ugalan hampir nabrak penyebrang jalan. Dan tiba-tiba..

"WOOOII!!!"

Terdengar jelas bentakan dari suara seorang laki-laki perkasa dengan nada bass yang rendah, dan suara itu berasal dari seseorang yang duduk disebelah gw, yang awalnya feminim tiba-tiba..ah sudahlah

Asli gw tersentak mendengar bentakan dari mbak eh mas eh..entah apapun itu. Dan bukan cuma gw, bahkan orang yang ngebut tadi sempat oleng saking terkejut ngedengar teriakan nih gitar spanyol stok terakhir
Dan gak lama setelah doi teriak, balik lagi jadi kemayu

"Sorry ya bang,kak suara aku kelepasan nih hihihi" sahut tuh banci seperti cara kalian membacanya

Dan gara-gara kejadian tadi, entah kenapa gw,tukang jualan jus, sama si banci malah jadi ngobrol panjang lebar

"Eh nama kamu siapa sih dik?" sahut nih banci

Sempat gw berpikir, kalo gw kasi nama asli, gw takut tiap mampir kerumah Alex pasti dipanggil-panggil nih banci, bisa-bisa kebawa mimpi ntar  Alhasil gw tumbalin temen gw satu..

"Simon..bang eh kak" sahut gw

Dan setelah gw sebutin nama itu, gw buru-buru masuk sambil ngebawain pesanan yang lain. Dan sampe disana, gw ceritain kejadian diluar tadi kecuali tentang perkenalannya

"Wih semok gak rik?" sahut Hendra

"Semok njir, tapi yang semok perutnya wakwkakwa"

"Jangan-jangan hamil lagi lu buat rik?" ledek Deni

"Bangke " sahut gw

"Ah iya yang jaga tuh salon bencong rik? kok gw baru tau?" sahut Alex

"Lu aja yang bego, bangunannya sebelahan masa gak tau"

"Alah lex..jangan-jangan lu pura-pura gak tau tentang si bencong, padahal lu ada main sama dia ya hiii" sahut Tarjok

"Sumpah nyet gw baru tau nih"

"Baru tau apa? baru tau kalo selama ini yang lu mainin bencong ye? hiii" tambah Hendra

"Bangsyat jijik gw" sahut Alex.

Setelah hari udah gelap, kami putusin buat pulang kerumah. Nyampe di halaman rumah, temen-temen gw pada penasaran sama rupa tuh banci. Alhasil semua pada lirik-lirik ke arah salon.
Malah si tarjok masuk lagi kedalam pura-pura nanya harga cukur

"Mbak.. harga cukur rambut berapaan?" sahut tarjok

"Lima belas ribu dik ikut cuci rambut loh" sahut tuh banci

"Di pijitin gak?"

"Boleh kalau mau hihi"

"Hm.. kalau cuci ketek bisa juga mbak?" sahut tarjok bercanda

"Ih adik ini bikin kakak jijik iuhhh" ucapannya yang malah balik menjijikan

"Kok jijik mbak? jadi itu di pamfletnya malah ada lagi spa vagina.."

"Itu kan lain kalii.."

"Yauda kalau spa burung ada gak?"

"Ihh rese yaa kamuu" sahut tuh banci sambil berlari pelan mengejar tarjok hingga keluar salon.

Dan kami ngelihatnya hanya bisa ketawa geli

Setelah siap untuk berangkat, tiba-tiba terdengar suara si banci yang mengejutkan kami..

"Dadah simon, kirim salam sama mamah papah dirumah..hihihi" sahut manja si banci yang bikin bulu kuduk merinding

Mendengar tuh banci ngerayu si Simon, awalnya semua terdiam kebingungan, lalu..

HUAHAHAHAHAHAHAAAAANJIRRR tawa lepas kami semua, sedangkan Simon tertegun tak menyangka semua ini

=====
=====


Hampir tiap hari, setiap pulang sekolah gw dan temen-temen wajib mampir dirumahnya Alex buat ngehabisin waktu. Bahkan setelah dua minggu berkunjung, kami semua udah kenal sama tuh bencong yang bernama Donna.
Dan boleh dibilang, Donna ini sebenarnya baik dan asik buat diajak bercanda. Jadi ya, beriring dengan jalannya waktu, kami pun mulai akrab dengan Donna.

Dan pada suatu waktu saat gw dan temen-temen lagi nyantai dihalaman rumah Alex, gw ngeliat ada pamflet baru yang dipasang di depan salon.

"Woi pamflet baru tuh si Donna" sahut gw

Seketika kami semua melirik kearah pamfletnya.

"Eh kok pamfletnya pake nama Geby ya? siapa tuh? masa bukan Donna yang jadi nama tuh Salon?" tanya Simon

"Iya gw juga bingung. Lu tau kaga lex?" sahut Deni

"Oh itu.. Si Donna kan cuma karyawan disitu, nah yang punya namanya Geby"

Dan entah kenapa, tiba-tiba terlintas sebuah ide konyol diotak gw.

"Woi kita bentuk komunitas yuk? Masa kelas-kelas lain disekolah punya tapi kita enggak?" ajak gw

"Komunitas apaan?" sahut tarjok

"Ya komunitas kita-kita doang, kumpulan pria-pria perkasa dan satu pemikiran"

"Wih keren tuh, sekalian jadi geng motor gak?" sahut Simon

"Ya enggak lah mon, kita komunitas bukan pecinta anarkis, tapi pecinta para gadis huahaha" sahut gw

"Nama komunitasnya rik?" sahut Deni

Gw diam sejenak memandang sekitar, setelah mendapat sebuah nama yang bagus langsung aja gw sebutin dengan semangat..

"KPHD..Komunitas Pria Hidung Belang"

"Ah bangsyat gak sudi gw masuk komunitas lu" sahut tarjok

"Sama nyet.. Gak ada nama lain?" sahut yang lain

Kembali gw pandang sekitar, dan tiap kali gw kasih tau sebuah nama, tiap itu juga pasti dikomplain mereka.

Dan disaat keputusasaan menghampiri, muncul sebuah cahaya dari langit tertuju pada sebuah pamflet, cahaya yang menunjukkan ide sebuah nama (oke ini lebay plus ngarang  )

"Udah gw tetapin. Nama Komunitas kita... G.B.S"

"Kepanjangannya?" tanya mereka semua

"GEBY BEAUTY SALON"
---------------------Bersambung-----------------------
[ List Episode - List Cerita]
Jangan lupa baca dari awal agar memahami isi cerita..



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 02.40.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar