www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 18

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 18

Ratu siluman menyerang ki jagalsukma dengan tongkat nya. Sang dukun mampu mengelak. Dalam kondisi luka dalam tak mungkin dukun ini mampu menghadapi serangan ratu siluman. Maka dalam beberapa jurus dukun ini mulai terdesak.
Kemudian dalam satu kesempatan sang dukun menghilang dan melarikan diri. Namun ketika ia baru menginjakkan kaki diluar rumah sang ratu sudah menyusul. Selanjutnya tanpa ampun sang ratu menyerangnya kembali.
Lastri diperbolehkan membesuk ibu korban tabrak lari. Ketika itu Ibu itu sudah siuman meski perban menutupi kepalanya. Dokter meninggalkan lastri diruangan itu.
"ibu sudah sadar" sapa lastri.
"terima kasih nak, engkau sudah menolong nyawa ibu. Hatimu baik sekali" jawab ibu.
Lastri : Itu sudah menjadi kewajiban saya menolong sesama bu.
Tak berapa lama kemudian pintu terbuka dan masuk seorang pemuda.
"mama... Mama baik-baik saja"
pemuda itu segera menghampiri ibunya.
"Alhamdulilah mama selamat, ini karena pertolongan gadis cantik ini Yudha..."
pemuda itu segera melempar pandangan pada lastri. Pemuda ini segera berterima kasih.
"karena ibu sudah ditunggui anak ibu. Saya mau pamit" kata lastri.
Pemuda bernama yuda pun menanyakan nama lastri sebelum lastri pergi. Pemuda berdasi ini dan ibu nya melepas lastri dengan senyum hangat.
Hanif dan Aditya telah tiba kembali di tempat tinggal rosita namun rumah tersebut kosong. Hanif dan Aditya menjadi bingung mencari keberadaan lastri.
Hanif : Kasihan lastri, dari dulu dia tidak pernah bahagia. Jika terjadi sesuatu orang pertama yang patut disalahkan adalah aku.
Aditya : Tidak Hanif. Kamu tidak salah. Yang salah adalah situasi nya. Saat kini kita hanya dapat berdoa semoga lastri baik-baik saja.
Hanif : Kenapa engkau rela berkorban untuk menemukan lastri dit. ?
Aditya terdiam. Lalu ia menjawab "semua atas rasa persaudaraan antara kita Hanif".
Hanif bersyukur. Rupanya ia memiliki sahabat yang sangat setia.
Sementara itu pertarungan ratu siluman dan ki jagalsukma semakin sengit saja. Dukun ini terdesak. Ia tak mampu menghadapi sang ratu. Beberapa kali pukulan tongkat sang ratu mendarat ditubuhnya. Dan hingga sebuah tendangan membuat dukun ini jatuh tersungkur. Sang ratu kembali menusukan tongkat nya kedada dukun tua ini. Seketika tembuslah dada dukun itu. Darah segar pun mengalir. Tak berapa lama kemudian sang dukun ini menghembuskan nafas terakhir nya. Ratu siluman tertawa bergelak membahana.
Dilain tempat terlihat rosita sudah sadarkan diri. Disisi nya tampak perempuan paruh baya menemani nya.
"untuk apa ibu menolong saya, saya lebih baik mati daripada tidak menikah dengan Hanif" kata Rosita.
"nak, insyaf lah kembali ke jalan Allah. Hanif itu bukan jodohmu. Engkau masih istri sah pak Seno. Mulai lah hidup baru. Lupakan semuanya. Ibu sangat sayang pada mu" kata ibu ini menitikkan airmata. Rosita terdiam. Ia belum juga dapat merelakan kenyataan yang telah terjadi.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 06.22.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar