www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 22

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 22

Nirmala adalah gadis yang berparas cantik, saleha, dan baik hati. Ia taat beribadah dan suka menolong sesama. Seperti hari ini. Ia berkunjung kerumah orang-orang kurang mampu. Memberi sedekah dari sebagian hartanya. Maka dari itulah Haris jatuh hati. Haris mengungkapkan perasaan nya. Namun apa daya hati nirmala masih bertaut pada Aditya. Padahal Antara aditya dan haris memiliki kebaikan, ketampanan, dan kesalehan yang berimbang.
Dilain tempat, lastri masih terpaku dikamar itu. Ia bingung mau berbuat apa. Tiba-tiba pintu terbuka. Ia terkejut karena masuk seorang pria paruh baya. Pria itu bermaksud tidak baik kepadanya.
"jangan om... Bebaskan saya. Saya diculik dan dijual disini. Tolong saya"
"saya sudah membayar mahal untuk mendapatkan mu" kata pria itu.
"om, coba bayangkan. Bagaimana jika istri, ibu atau anak om diperlakukan begini. Om tidak terima bukan" kata lastri memelas.
"hahaha... ibu saya sudah meninggal, istri sudah bercerai dan saya tidak punya anak perempuan"
pria ini merangsek. Lastri berupaya memberontak tapi kalah tenaga. Tiba-tiba pintu didobrak. Muncul seorang polisi menodongkan pistol nya. Pria paruh baya ini terkejut. Dengan sigap polisi segera memborgol nya. Diluar bos mami dan anak buahnya sudah ditangkap. Mereka digiring ke mobil polisi. Lastri memberi keterangan dan informasi kepada polisi.
Selanjutnya lastri kembali melanjutkan perjalanan. Tubuh nya terlihat lunglai. Mendadak ia jatuh pingsan dan tergeletak di trotoar.
Beberapa lama kemudian lastri tersadar. Ia heran berada disebuah kamar yang asing. Kamar yang rapi dan bersih. Pandangan nya berakhir pada seorang pemuda yang tak asing baginya.
"mas yuda"
lastri ingat jika pemuda itu adalah anak dari ibu yang menjadi korban tabrak lari.
"saya menemukan mu pingsan ditrotoar. Lalu membawamu kerumah ini.sebenarnya apa yang terjadi dan dari mana engkau berasal?
Lastri terdiam. Ia bingung akan memulai darimana untuk berkisah. Tak berapa lama masuk ibunya yuda. Sang ibu menyapa dengan ramah nya.
Lastri seperti menemukan setitik embun. Kebaikan keluarga itu memberikan kebahagiaan yang lama tak dirasakan lastri. Hari-hari selanjutnya lastri menjadi bagian dari keluarga ini.
Aditya tampak gundah sudah berhari-hari ia mencari lastri tapi tidak juga ia temukan. Ia menyusuri pedesaan dan perkotaan namun nihil. Ketika ia sampai didepan pusat perbelanjaan ia dikejutkan oleh seorang ibu yang jadi korban penjambretan. Penjambret tas itu lari dengan kencang nya. Aditya tidak tinggal diam. Dengan sigap ia melompat ke udara. Dan tahu-tahu sudah menghadang penjambret itu. Jambret itu kalap lalu menghunus pisaunya.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 05.47.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar