www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 23

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 23

Aditya yang sudah cukup mumpuni dalam ilmu silatnya tak gentar menghadapi serangan jambret yang menggunakan pisau nya. Pisau yang diarahkan ke perutnya dapat ia hindari bahkan ditangkisnya.
Selanjutnya jambret itu dapat ditakhlukan. Jambret itu tersungkur ketanah. Aditya merebut tas itu sementara sang jambret kabur lari menahan sakit. Tas tersebut diserahkan pada ibu pemilik nya. Warga yang menyaksikan bersorak memuji aditya.
Kemudian aditya kembali melanjutkan perjalanan nya. Tiba-tiba ia dikagetkan oleh sebuah mobil yang melintas didepan nya. Seorang wanita mirip lastri duduk disisi sopir mobil mewah itu. Aditya yakin itu lastri. Namun mobil itu sudah terlanjur meluncur dengan cepat.
Hanif baru tahu lebih banyak masalah yang melanda penduduk desa melalui pak lurah. Yach, pencurian dirumah penduduk yang menggunakan ilmu hitam. Karena Setiap korbannya dibuat tertidur pulas. Selanjutnya para perampok itu menggasak harta warga dengan mudah. Didesa itu Hanif membangun mushala dan menjadi pengajar agama. Warga pun dengan antusias menyambut nya.
Suatu malam Hanif ditemani karjo seorang pemuda desa setempat berpatroli keliling desa. Keduanya bermaksud menyingkap rahasia dibalik misteri pencurian yang melanda.
Ketika hanif sedang santai berjalan ia terkejut melihat bola api dari arah selatan memasuki kampung dan lenyap begitu saja. Kemudian muncul kabut tebal disertai hawa dingin yang menusuk tulang. Hanif berkonsentrasi menghadapi serangan ghaib itu.
Tiba-tiba muncul dua sosok bayangan berpakaian hitam kearahnya. Orang-orang yang tak dikenal ini dengan cepat menyerang Hanif.
Hanif pun dengan siaga menghadapi nya. Rupanya orang-orang itu memiliki ilmu kedigdayaan tinggi. Karena dalam pertarungan itu hanif susah menumbangkan mereka.
Hanif mengeluarkan jurus yang selama ini menjadi andalan nya. Dengan ilmu tersebut hanif nampak dapat membuat musuh kewalahan.
Lastri merasa heran, karena yuda mengajak nya makan malam disebuah restoran. Yuda, pria muda yang sudah sukses sebagai pengusaha. Tampan, ramah, dan berpendidikan. Lastri tadinya menganggap acara makan malam biasa. Namun ketika yuda mulai bicara serius barulah lastri mengerti.
"tak pernah aku seperti ini. Semenjak aku bertemu dengan mu ku temukan cinta yang lama hilang. Aku tak peduli siapa dirimu. Bagiku engkau adalah bidadari yang Tuhan turunkan untuk diriku" kata yuda.
Lastri terperanjat dan susah untuk berkata.
"terima lah cintaku lastri. Aku janji akan membahagiakan mu dan mendampingi mu selamanya"
"maafkan aku mas yuda. Bukan aku menolak. Aku memandang mu sangat sempurna. Tak ada alasan aku menolak mu. Tapi, hati ini sudah dimiliki seseorang. Aku sedang mencari keberadaan nya. Kami sudah berjanji untuk setia dan menjaga hati kami"
yuda menghela nafas. Sedikit menahan kekecewaan.
"tidak mengapa lastri. Meski engkau sudah menjadi milik orang lain. Izinkanlah aku menyayangi mu." kata yuda.
Lastri mengangguk. Sejak itu lastri termenung dikamar nya. Ia berada dalam gejolak batin yang berat.
Hanif mampu mengalahkan musuh nya. Orang-orang berpakaian hitam itu tersungkur ke tanah. Namun mereka segera menghilang sebelum hanif menangkap nya.
Hanif berdiri mematung memperhatikan arah perginya dua musuhnya itu. Tak berapa lama datang eyang guru menemui hanif.
"eyang guru"
"berhati-hatilah hanif. Orang-orang yang menyerangmu bukan orang sembarangan. Mereka berilmu hitam tinggi dan bagian dari misteri yang menimpa warga desa ini"
hanif mengangguk takjim kepada gurunya.
"eyang, apa yang mesti saya lakukan ? Tanya Hanif.
"mohon lah perlindungan dan kekuatan dari Allah. Selalu waspada dan siaga dari setiap ancaman yang datang. Eyang akan selalu memantau mu"
eyang guru segera pamit setelah menasihati nya. Dengan ilmu kesaktian nya, sang guru menghilang.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 05.49.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar