www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 25

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 25

Kehadiran Hanif di desa itu ternyata membawa hal positif. Selain ia dapat membenahi masyarakat yang mulai lalai dalam agama ia juga berusaha mengatasi permasalahan yang terjadi yakni perampokan yang menghantui warga. Hanif dipanggil pak ustadz karena ia mengajarkan agama di mushala yang dibangunnya. Ia kini menjadi sosok teladan yang dihormati di desa tersebut.
Suatu malam ketika Hanif baru saja pulang shalat isya dari mushala ia tampak gelisah. Ia teringat lastri tak jelas dimana rimbanya. Ia memiliki firasat jika lastri saat ini tengah membutuhkan nya. Namun karena kewajiban sosial nya didesa tersebut membuat ia tak bisa beranjak dari desa ini.
Hanif berjalan seorang diri. Ketika langkahnya setengah melamun tiba-tiba terdengar suara keras dari samping kirinya. Bersamaan dengan itu melesat sebuah benda tajam berkilau kearah nya. Hanif bersalto kedepan. Kemudian benda yang tadi diarahkan kepadanya menancap disebuah pohon. Ternyata sebuah golok putih yang sengaja dituju untuk menyerang Hanif.
Hanif segera pasang kuda-kuda. Tak lama melompat dari udara sesosok bayangan hitam. Bayangan itu menjejakkan kaki tepat dihadapan Hanif.
"siapa anda, kenapa menyerang saya" tanya Hanif.
Pria paruh baya berpakaian hitam itu tampak menatap tajam pada Hanif.
"aku ki waringin. Orang yang selama ini melakukan perampokan di kampung ini. Anak muda kamu sudah terlalu jauh ikut campur didesa ini. Pergilah nyawamu akan ku ampuni. Jika kamu membantah maka bersiaplah menghadapi kematian mu. Kamu tahu desa ini akan ku jadikan desa yang kacau lalu penduduk nya pergi semua. Setelah itu aku akan jadi penguasa didesa ini"
"aku tak akan membiarkan perbuatan terkutukmu orang tua. Aku tak akan pergi dari kampung ini sebelum menumpasmu" jawab Hanif gagah berani.
Ki waringin murka. Lalu ia menyerang Hanif. Hanif pun segera meladeni orang tua ini. Pertarungan sengit pun terjadi.
Ki waringin ternyata memiliki kedigdayaan yang lumayan. Terlihat pertarungan keduanya sangat sengit. Hanif menyadari sosok didepan nya orang beraliran hitam dengan ilmu tinggi.
- Nirmala dan Haris akhirnya resmi menikah. Malam yang sakral itu tanpa dihadiri sahabat mereka. Hanif, Aditya dan Lastri yang tidak hadir. Mereka entah dimana. Eyang guru tampak menjadi wali nikah nirmala. Gadis berhijab ini terlihat tersenyum bahagia begitu juga haris. Mereka ikhlas pernikahan mereka tak dihadiri sahabat mereka.
- hanif dapat membuat ki waringin terdesak. Rupanya rajah kalimah tauhid yang diberi eyang guru dapat melindungi hanif dari ilmu hitam ki waringin. Hanif juga memiliki surban putih yang merupakan senjata pamungkas nya. Surban itu pemberian leluhurnya yang merupakan orang-orang saleh berkaromah.
Ki waringin terdesak oleh serangan hanif. Sebuah sabetan surban mendarat didada nya. Orang tua ini terpental dan nyaris roboh ke tanah. Sadar dirinya kalah, ki waringin segera berkelebat kabur. Hanif pun menarik nafas lega.
- Aditya tampak duduk di meja kerjanya. Fikiran nya berkelana tak menentu. Tanpa ia sadari sekretaris nya masuk. Sang sekretaris berkata bahwa Monica ingin bertemu. Monica adalah putri pemilik perusahaan tempat Aditya bekerja. Aditya pun mempersilahkan.
Tak lama masuk seorang gadis cantik. Rambut sebahu, berpakaian modis dan tampak ramah.
"Mas adit, saya ingin mengajak mu makan siang. Tampak nya anda sedang butuh suasana yang fresh" kata gadis itu.
"oh monica, baiklah kita makan diluar" jawab aditya.
Kemudian keduanya pun pergi ke sebuah restoran elite di kota itu.
Monica tampak senang dapat bersama Aditya. Dari ekspresi nya terlihat ia menaruh hati pada Aditya. Namun Aditya tak dapat membacanya.
- lastri berusaha untuk tegar menjalani kehidupan nya yang berliku. Segala cobaan ia terima dengan ikhlas. Seperti sekarang, ia harus bisa membuat orang lain bahagia. Meski pengorbanan itu sungguh berat. Lastri tak berdaya apa-apa. Ia harus bisa tersenyum meski menangis. Dan terlihat bahagia meski menderita.
- monica tak hanya mengajak makan siang. Namun juga mengajak Aditya jalan-jalan keliling kota. Mereka singgah disebuah taman yang nyaman.
"mas Adit, apa mas Aditya tahu maksud saya mengajak mu makan siang ? Tanya monica.
"aku tidak tahu monica, memangnya ada hal penting apa. Soal pekerjaan ya ?
"bukan. Mas apakah kamu tahu. Jika sebenarnya aku suka kepada mu. Mas belum punya pacar khan?
Aditya kaget dengan pertanyaan itu.
"apa tidak salah engkau suka kepadaku. Monica engkau gadis terpelajar dan sekolah diluar negeri. Rasanya lebih pantas mendapat seorang yang lebih dariku"
"mas, aku tak memandang itu semua. Aku tulus kepada mu. Mas suka kepada ku juga khan ? Tanya monica.
Aditya bingung menghadapi monica. Gadis itu seperti nya menuntut sebuah jawaban yang menggembirakan nya.
"aku suka kepada mu. Tapi aku mencintai lastri" jawab aditya.
Monica berubah muka. Ia terlihat kecewa. Namun sebagai gadis terpelajar ia tak menyerah begitu saja. Masih banyak waktu untuk mendapatkan pemuda idaman nya tersebut. Seketika monica tersenyum. Ia seolah tak terjadi apa-apa. Kemudian monica mengajak aditya kembali ke kantor.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 04.31.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar