www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 33

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 33

Lastri terpekik dan segera menoleh ke belakang. Rupanya yuda sudah berdiri dibelakang nya. Melihat wajah lastri yang pucat yuda malah tersenyum.
"itu lukisan antik. Peninggalan pemilik rumah yang dulu. Tampaknya engkau begitu tertarik melihatnya" kata yuda.
"tidak.. Aku justru merasa ada yang aneh. Seolah ada kekuatan magic yang terpancar dari tatapan mata lukisan ini" kata lastri.
Yuda tertawa lucu. Ia heran kepada lastri yang tampak tidak realistis. Ia tidak mau membahas nya lalu mengajak lastri keruang depan.
- Hanif pergi ke luar untuk makan siang. Ia meninggalkan losmen tempat ia bermalam. Ketika ia sadar sudah kehabisan uang ia segera mencari Atm di bank terdekat. Sesampainya di Atm hanif mengalami hal yang sangat tidak terduga. Ia melihat seorang pria berwajah mirip aditya keluar dari mobil dan masuk ke Atm. Hanif yakin itu aditya, makanya ia menunggu pria itu keluar.
Ketika pria itu keluar hanif pun menyapa. Dan rupanya ia memang aditya. Kedua sahabat ini berseru gembira. Lalu saling berjabat tangan.
"tak kusangka beberapa bulan tidak ketemu. Engkau sudah menjadi seorang eksekutif muda. Tampilan mu sangat berkelas Dit" kata hanif.
"Alhamdulilah... Ini semua karunia Allah. Oya, nif.. Apa yang membuat mu tiba disini ?
"aku mencari Lastri" jawab hanif.
Aditya berubah parasnya. Ia tahu tentang cinta dan kesetiaan sahabat nya ini. Tapi, apakah hanif sanggup menerima kenyataan. Karena lastri sudah menikah dengan orang lain.
"engkau kenapa dit, apakah engkau tahu keberadaan lastri ?
Aditya tidak menjawab. Ia justru mengajak hanif bicara ditempat yang tepat. Aditya mengajak hanif ke rumah nya.
- aditya termenung dikamar nya. Ia bingung mau berkata apa pada hanif. Ia tidak tega melihat sahabat nya patah hati. Juga tidak mungkin membohongi nya.
- aditya akhirnya berbohong pada hanif jika ia tidak tahu dimana keberadaan lastri. Hanif memandang lekat bola mata sahabat nya itu.
"ada sinar kebohongan di bola matamu dit. Apa sebenarnya yang engkau sembunyikan dariku" kata hati hanif.
Hanif memutuskan untuk tinggal sementara dirumah aditya. Ia akan menyusuri kota ini untuk beberapa waktu.
- Haris adalah sosok pria yang bertanggung jawab, peduli sesama dan rajin bekerja. Itulah sebabnya pak lurah sangat menyukai kinerja pegawai barunya ini. Kedisiplinan haris dan kepiawaian nya dalam melayani masyarakat. Hal ini yang membuat pak lurah bangga kepadanya. Tapi rupanya apresiasi dari kepala desa itu membuat pegawai yang lain menjadi iri. Seperti pak Yanto, selaku sekretaris desa. Yang selalu terlihat sinis sejak Aditya bekerja di kelurahan. Pak yanto enggan menyapa haris semenjak pak lurah banyak memberi kepercayaan pada haris. Padahal haris biasa saja. Setiap langkahnya hanya sebatas profesional kerja.
Malam ini haris pulang terlambat. Banyak pekerjaan yang harus dikerjakan. Nirmala mempersiapkan makan malam. Nirmala sedikit heran melihat haris. Karena haris terlihat sangat kecapekan. Haris berulang kali memegang kepalanya.
"Ada apa dengan mu mas?
Sapa nirmala.
"Kepalaku sakit sekali... " kata haris.
Belum lagi nirmala bertanya haris semakin drop. Ia merintih memegang kepalanya. Detik selanjutnya haris roboh ke lantai. Nirmala histeris melihat suaminya. Ia berlari menggapai haris. Teriakan nya membuat warga berdatangan. Kemudian haris dibopong ketempat tidur.
Nirmala terlihat resah dengan kondisi haris. Kesehatan haris makin menurun. Dalam beberapa hari haris terserang demam dan sakit kepala. Dokter yang memberi pengobatan jalan pun belum memberi perubahan. Pak lurah memberi cuti untuk haris. Haris hanya bisa terbaring dirumah. Sementara eyang guru sedang ada urusan diluar daerah.
Nirmala dengan sabar menghadapi semuanya. Ia memandang semua adalah ujian dari Allah.
- malam tiba di villa yang dihuni yuda dan lastri. Udara dingin mulai merayap di kawasan pegunungan itu. Rintik gerimis pun turun bersama pekatnya malam. Suasana villa terlihat sangat sepi. Karena villa - villa yang lain banyak yang tak berpenghuni.
Jam dinding baru menunjukkan pukul sepuluh. Yuda dan Lastri beristirahat dikamarnya. Lastri keluar sebentar untuk mengambil air minum. Ketika ia sampai didapur ia terkejut. Ada seekor ular mendesis tegak kearahnya. Lastri menjerit.
Yuda yang terkejut dengan suara lastri segera berlari menghampiri nya. Lastri terlihat syok disudut ruangan sambil menangis. Yuda menenangkan nya.
"Ada apa sayang, ada apa ?
" Ular... Ular......" jerit lastri.
Yuda memandang kearah yang ditunjuk lastri. Tapi tak ada apa-apa disana.
"mana... Mana ularnya?
Lastri yang ketakutan dipelukan yuda pun menjadi heran. Jelas-jelas tadi ada seekor ular. Tapi kini raib begitu saja.
Yuda membimbing lastri yang masih syok ke kamar. Yuda menjadi penasaran. Tak mungkin lastri berbohong.
apakah sebenarnya yang terjadi ?

Nirmala terkejut dan terbangun dari tidurnya ketika ia mendengar haris menjerit kesakitan. Disisinya Haris tampak kesakitan sambil memegangi kepalanya. Nirmala teramat panik. Ia berulang kali meminta Haris untuk menyebut nama Tuhan. Haris kesakitan dan mata nya melotot karena menahan sakit. Nirmala bingung. Tidak ada yang bisa ia lakukan. Tidak ada seseorang yang dapat ia mintai tolong. Sedang eyang guru belum juga kembali.
Nirmala segera ambil wudhu dan shalat di dekat Haris. Nirmala memohon pertolongan kepada Allah. Dengan segenap pasrah dan penyerahan.
Alhamdulillah, beberapa lama setelah nirmala shalat dan berzikir. Haris mulai tenang. Ia tidak lagi merintih sakit kepala dan sekarang dapat tertidur kembali.
Tanpa terasa nirmala tertidur dalam zikir nya. Didalam tidur ia bermimpi berada di sebuah padang pasir yang luas. Ia keheranan dan bingung. Tiba-tiba ada yang memanggil nirmala. Terlihat seorang nenek berdiri dihadapan nirmala. Nenek itu terlihat santun dan bersahabat.
" cucuku... Suami mu terkena sihir oleh seseorang yang tidak menyukai nya. Orang itu mengirim santet melalui jin. Dikepala nya tertanam sebelas paku berkarat. Pengirim nya adalah seorang dukun berilmu tinggi. Yang dapat mengobati adalah kakekmu ki maulana. Sabar lah, pertolongan Tuhan selalu bersama orang yang sabar"
kata sang nenek.
Nirmala belum sempat bertanya namun nenek itu menghilang. Nirmala kemudian terbangun dari tidurnya.
- pagi yang cerah menyapa alam. Lastri dan yuda baru saja sarapan pagi. Lastri membantu istri pak udin membenahi meja makan. Ketika di dapur lastri mengajak istri pak udin berbicara sesuatu.
"Bi... Saya mau bertanya sesuatu"
"bertanya apa nya...?
"siapa pemilik villa ini sebelumnya. Dan apa bibi merasakan ada hal aneh dirumah ini"
istri pak udin kaget. Ia tampak gugup. Ia seperti ketakutan.
"tolong bi, saya semalam mengalami kejadian aneh dirumah ini" pinta lastri lagi.
Istri pak udin lalu mulai berkisah. Villa milik yuda dulunya dijual murah karena villa tersebut sepi peminat. Penghuninya tewas bersamaan divilla tersebut. Konon terkena serangan jantung. Penjual nya adalah famili dari pemilik villa.
Yang lebih mengejutkan, kabarnya setiap pemilik villa terdahulu mengalami kejadian tragis dengan berakhir kematian. Misteri yang menjadi penyebab nya hingga kini tidak ditemukan.
Lastri tampak pucat. Ia segera menemui yuda dan menceritakan semua penuturan istri pak udin. Namun yuda malah tertawa dan tidak percaya. Yuda menganggap penuturan istri pak udin adalah kejadian biasa yang dikaitkan dengan cerita takhayul. Yuda juga meminta lastri agar lebih realistis. Tidak memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal itu. Lastri sadar, yuda adalah pria berpendidikan lulusan amerika. Makanya ia tidak percaya pada hal-hal ghaib. Akhirnya lastri hanya berdoa, agar semuanya baik-baik saja.
- Hanif pamit untuk keluar sebentar pada aditya. Aditya mempersilahkan. Aditya pun sudah bersiap-siap untuk ke kantor. Ia tengah mengenakan dasi nya. Tiba-tiba aditya kaget karena eyang guru muncul dihadapan nya dengan ilmu kesaktian nya berpindah tempat secepat kilat.
"Aditya, pulanglah sebentar. Haris sedang membutuhkan bantuan mu. Ia terkena sihir. Eyang masih banyak urusan yang tidak bisa ditinggalkan" kata eyang guru.
"Astagfirullah... Baiklah guru. Lalu bagaimana saya dapat secepatnya kesana?
"Saya akan memberikan dua ilmu bekal untukmu. Pertama ILMU MELIPAT BUMI agar engkau dapat berpindah tempat secepat kilat. Kedua ILMU KAROMAH SUCI untuk menghancurkan segala jenis ilmu hitam"
aditya berterima kasih. Lalu eyang guru memegang punggung aditya. Dan menyalurkan tenaga dalam untuk mentransfer ilmu tersebut. Aliran cahaya biru terang seperti aliran listrik menyala dari tangan eyang ketubuh aditya. Aditya penuh konsentrasi menerima ilmu dari gurunya.
Sepuluh menit selesai lah pengiriman ilmu itu. Selanjutnya eyang guru pun pamit. Aditya pun segera berkonsentrasi untuk menghilang dan kerumah nirmala untuk menolong haris.
- Nirmala mengkompres ubun kepala haris. Didalam kesedihan dan kecemasan nya ia tetap tegar. Ia yakin mimpi yang ia alami ditemui seorang nenek merupakan mimpi petunjuk. Ia heran, suaminya adalah pria baik dan tidak memiliki musuh. Namun kenapa ada yang tega mengirimkan santet atau sihir.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 03.27.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar