www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 34

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 34

Nirmala kembali dikagetkan oleh teriakan Haris. Nirmala segera berlari ke kamar. Tampak haris menderita kesakitan yang teramat sangat. Nirmala menggenggam tangan haris dengan berlinang airmata. Reflek nirmala berlari keluar untuk meminta pertolongan warga.
Ketika sampai diteras rumah nirmala terpana oleh kedatangan seseorang. Aditya terlihat berjalan kearah nya. Nirmala merasa bagai tersiram air salju yang menyegarkan. Walau bagaimana pun Aditya adalah orang yang pernah dicintai nirmala. Bahkan rasa cinta itu masih ada dihatinya. Untuk beberapa saat nirmala menatap pemuda yang pernah mengisi hatinya.
Akhirnya Nirmala tersadar. Ia segera berseru meminta bantuan Aditya. Aditya yang cemas melihat kepanikan nirmala segera mengikuti perempuan muda ini untuk menolong Haris.
Aditya segera menyalurkan kekuatan tenaga dalamnya pada sahabat nya itu. Haris yang lemah terlihat tenang setelah kedatangan sahabat nya itu.
Cukup lama aditya menyalurkan energi. Aditya mengusap kepala Haris. Bibirnya terus melantunkan ayat suci. Kemudian tatapan aditya menjadi tajam. Tangan nya tampak menggenggam sesuatu. Nirmala memperhatikan dengan dada berdebar.
Aditya menggumam pelan. Tangan nya berhasil menggenggam sesuatu benda. Ia segera membuka tangannya. Terlihat sejumlah paku berkarat ada ditangannya. Aditya beristighfar yang disusul nirmala.
Keadaan haris mulai membaik. Rasa sakitnya mulai hilang meski tubuhnya masih lemah. Haris menatap sayu sahabat nya.
"Sungguh, benar-benar biadab orang musyrik yang telah melakukan ini padamu"
"terima kasih dit, engkau sudah menolong ku" kata haris.
Aditya tersenyum.
"eyang guru menemui ku untuk segera pulang. Aku akan segera menghentikan perbuatan orang yang telah menganiaya mu ris" kata aditya.
"jadi kakek menemui mas" tanya nirmala gembira.
Lalu aditya menceritakan prihal kedatangan eyang guru. Selanjutnya Aditya berkonsentrasi untuk menemui dalang yang mengirimkan sihir pada haris. Nirmala bersyukur melihat haris sudah sembuh. Saat ini tinggal pemulihan kesehatan nya.
- yuda menghidupkan musik jazz untuk menghangatkan suasana bersama lastri. Mereka masih berada di villa hingga esok pagi. Lastri menemani yuda yang tengah menyelesaikan tugasnya di depan komputer.
Pukul sembilan lastri pamit pada yuda untuk tidur lebih dulu. Yuda masih sibuk dengan pekerjaan nya. Dikamar tidur lastri mencoba untuk memejamkan mata. Ketika ia hampir terlelap ia dikagetkan oleh suara wanita yang bersenandung menyeramkan. Lastri membuka kembali kedua matanya. Ia terkejut karena didepan pintu ada seorang wanita berpakaian keraton sama persis dengan wanita yang ada dilukisan di villa ini.
Lastri bangkit dan memperhatikan perempuan itu yang menatap tajam padanya. Belum lagi lastri memanggil yuda tiba-tiba lampu dikamar itu padam. Lastri menjerit kebingungan. Selanjutnya ia tidak tahu apa yang terjadi.
Ketika lampu kembali menyala lastri terkejut bukan main. Ia telah berada ditempat asing. Tempat itu semacam istana kerajaan. Banyak prajurit berdiri rapi. Sebuah singgasana emas ditengah ruangan. Diatas nya duduk wanita yang tadi menemuinya. Satu hal yang membuat lastri kaget lagi yuda terlihat pinsan didekat singgasana tersebut.
"Siapa kalian... Kenapa aku ada disini. Oh mas yuda... Tolong bebaskan dia" kata lastri dengan berani.
"engkau berada di istana laut ku perempuan manis. Aku adalah ratu di istana laut ini. Ketahuilah, setiap pemilik villa sudah dijanjikan untuk menjadi abdi dan budakku. Termasuk kalian" kata ratu laut itu.
"perjanjian... Perjanjian apa dan dengan siapa? Tanya lastri lagi.
"perjanjian dengan pengabdiku yang membangun villa itu. Dia berjanji untuk memberikan nyawa setiap pemilik villa itu"
"tidak... Aku tidak sudi" teriak lastri.
Ratu laut bangkit dari duduknya. Lalu ia mengarahkan tangan nya pada lastri yang berdiri agak jauh dihadapan nya. Sebuah sinar hijau menyala keluar dari tangannya. Sinar itu ia arahkan pada lastri. Lastri terpaku dalam takutnya.
Sebuah keajaiban terjadi. Sinar itu tak sampai menjamah tubuh lastri. Sinar itu seperti terhalang sebuah kekuatan ghaib. Akhirnya sinar itu berbalik kearah sang ratu dan menghantam tubuhnya.
Lastri terkesima. Ia baru menyadari jika dirinya dilindungi rajah kalimah tauhid pemberian eyang guru. Azimat itu berupa gelang tasbih ditangannya.
Ratu laut terpekik. Ia tak menyangka serangan nya berbalik kearah nya. Tiba-tiba ruangan menjadi gelap.
Ketika lampu menyala kembali lastri sudah berada dikamar nya. Lastri segera berlari keluar kamar. Ternyata yuda tidak ada. Lastri yakin yuda masih ditawan oleh ratu laut itu.
Lastri masih dalam kepanikan. Tiba-tiba ia terkejut. Dihadapan nya berdiri pak udin dan istri nya dengan paras menyeramkan. Mereka seperti dirasuki iblis. Mereka menyeringai dengan tangan diacungkan siap mencekik lastri.
Lastri berusaha menyakinkan keduanya namun kedua pembantu itu justru merangsek . Pak udin berhasil menangkap lastri. Kedua tangan nya mencekik leher lastri. Lastri tak sempat mengelak. Ia tak berdaya melawan pak udin yang sudah dirasuki kekuatan iblis.
Lastri semakin lemah. Ia mulai kehabisan nafas. Dengan lemah ia pukul tubuh pak udin dengan tangan kanannya. Keajaiban terjadi kembali. Tangan lastri yang dilingkari rajah kalimah tauhid berhasil melemahkan pak udin. Pembantu pria ini menjerit lalu roboh kelantai. Kini giliran istri pak udin, wanita yang dirasuki iblis ini pun menyerang nya. Ditangannya tergenggam sebuah pisau berkilat.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 03.35.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar