www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 37

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 37

Melihat Aditya terus mengikuti nya Hanif pun turun dari bus meski bus sedang berjalan. Aditya yang tahu hanif menghindari nya pantang menyerah. Ia juga turun demi kejelasan yang harus hanif ketahui.
Didepan sebuah pelataran parkir yang agak luas aditya berhasil mendekati hanif.
"Nif, tunggu ada sesuatu yang harus aku jelaskan" teriak aditya seraya memegang tangan hanif.
Hanif yang masih dikuasai amarah bukannya memberi kesempatan sahabat nya itu. Tapi malah melempar sebuah tinju di kening aditya. Aditya yang tak menduga akan hal ini jatuh terpelanting ke tanah.
"Penjelasan apa dit... Kamu memang pandai bersandiwara. Sahabat macam apa kamu membiarkan kekasih sahabat nya menikah dengan orang lain. Dan lagi kamu berbohong dengan berkata tidak tahu tentang lastri. Mana bukti persahabatan mu. Kamu malah mengejar duniawi dengan harta dan wanita kaya itu" kata hanif.
Aditya yang bangkit mencoba memberi penjelasan.
"maafkan aku nif. Aku memang salah. Tak seharusnya semua terjadi. Tapi percayalah demi eyang jangan engkau menyangsikan persahabatan kita. Aku janji tak akan mengabaikan persahabatan kita. Dengar nif. Lastri masih mencintaimu. Waktu itu posisinya memang berat."
"Semua sudah terlambat dit. Aku tak butuh penjelasan mu. Sekarang kembalilah pada dunia mu." kata hanif seraya masuk kesebuah taksi.
Aditya menjadi bingung. Ia tak menduga semuanya akan serumit ini.
- Yuda dan lastri tampak berkemas untuk kembali kekota. Setelah menikmati bulan madu yang tidak menyenangkan karena diteror makhluk ghaib. Setelah selesai memasukkan barang ke mobil. Yuda dan lastri berpamitan pada pak udin dan istrinya. Kemudian keduanya melajukan mobilnya untuk kembali ke kawasan perkotaan yang penuh kesibukan.
- hanif masih dongkol dihatinya. Ia benar-benar tak menyangka lastri mengkhianati cintanya. Juga aditya yang tidak berbuat apapun untuk mencegah hal itu. Sampai detik ini hanif belum tahu jika aditya sebenarnya memiliki perasaan pada lastri. Jika hanif tahu, pasti bertambah hancur hati pemuda ini.
Hanif merenung ditepi pantai. Menatap keindahan samudera dan kapal-kapal nelayan. Ia saat ini butuh kekuatan mental. Namun tak ada seorang pun yang datang menghiburnya.
hanif berjalan menyusuri pantai di pagi yang cerah itu. Para wisatawan dan pekerja pantai pun tampak sibuk dengan aktivitas nya masing-masing. Ketika hanif sedang berjalan santai tiba-tiba tubuhnya bertabrakan dengan seseorang. Rupanya seorang gadis cantik yang ada dihadapan nya. Hati hanif sempat mengagumi kecantikan gadis itu. Namun luka dihati nya saat ini mengaburkan pemandangan dihadapan nya.
Gadis dihadapan nya pun terpana menatap ketampanan hanif. Namun sebagai seorang wanita, gadis ini berusaha menjunjung tinggi harga dirinya.
"Mas kalau berjalan lihat - lihat donk..." kata gadis itu.
"Mbak.. Tu yang harusnya lihat - lihat. Saya kan berjalan dijalur yang benar" kata hanif.
Si cewek agak kesal lalu berlalu dari hadapan hanif. Hanif sendiri hanya tertawa kecil saja.
Beberapa jam berlalu. Ketika hanif sedang minum disebuah kedai ia terkejut oleh teriakan orang-orang. Ada orang tenggelam ditengah laut karena terseret ombak. Hanif segera berlari ke tepi pantai. Disana sudah ramai orang berkerumun. Hanif segera menceburkan diri ketengah laut untuk memberi pertolongan.
Hanif menyelam ke tengah laut. Tampak seseorang tengah beradu dengan maut melawan ganasnya ombak. Orang-orang ditepi pantai memperhatikan hanif dengan tegang.
Sekitar sepuluh menit hanif berhasil menepi ke pantai. Ia berenang sambil tangannya membawa sesosok tubuh wanita yang tenggelam tadi. Kondisi korban sangat lemah.
Orang-orang membantu hanif mengangkat tubuh korban. Tim medis memberi pertolongan darurat. Hanif tiba-tiba ingat, jika perempuan yang tenggelam ini adalah gadis cantik yang bertabrakan dengan nya tadi.
Nyawa gadis itu berhasil diselamatkan. Di klinik dekat pantai ia dirawat. Hanif menunggui nya. Menjelang sore gadis ini siuman dari pinsannya. Ia tak menyangka jika hanif yang menolongnya. Ia mengucapkan terima kasih. Gadis ini mulai tahu jika hanif adalah pria yang baik.
"Terima kasih mas. Sudah menolong saya. Saya sangat berhutang budi padamu" ujar gadis itu.
"sudah menjadi kewajiban kita saling menolong. Oya, apa keluarga mu tidak diberi kabar ?
"Orang tuaku sedang diluar negeri. Saya sedang liburan disini. Oh... Saya harus pulang" kata gadis itu.
Gadis itu bangkit dari ranjang klinik lalu memaksa berjalan. Tapi karena masih lemas ia malah ambruk. Hanif segera menolong. Ia memapah gadis itu.
Hanif mengantarkan gadis itu pulang dengan taksi. Gadis itu berkenalan dengan hanif. Ia bernama Monalisa.Hanif iba pada gadis itu. Makanya ia rela mengantarkan nya pulang.
Sesampainya dirumah monalisa , hanif berniat untuk pamit. Namun monalisa menahan nya.
"Mas, singgah sebentar walau sekedar minum teh. Anggap saja ini sebagai rasa terima kasih saya" kata monalisa.
"Oh... Baiklah"
hanif masuk ke rumah monalisa yang megah itu. Didalam sudah menunggu dua adik monalisa. Kedua remaja itu adalah Risma yang masih mahasiswi. Dan Aldo yang masih SMA. Keduanya cukup tegang mendengar cerita tentang kakak nya yang tenggelam dilaut. Keduanya pun berterima kasih pada hanif yang sudah menyelamatkan monalisa.
Monalisa adalah anak sulung dari tiga bersaudara. Orang tua nya adalah pengusaha yang banyak bisnis diluar negeri. Sudah dipastikan keluarga monalisa adalah keluarga yang kaya raya.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 07.17.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar