www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 39

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 39

Acara pernikahan Aditya dan Monica berlangsung secara eksklusif. Di hotel berbintang itu acara di gelar secara formal dan penuh kekeluargaan. Aditya dan monica terlihat sangat bahagia. Begitu juga kedua orang tua monica. Tak terkecuali para tamu undangan yang mulai berdatangan. Lastri dan Yuda pun tiba di malam resepsi tersebut. Lastri dan yuda tersenyum senang melihat sahabat mereka akhirnya dapat menjadi pasangan pengantin.
- Monalisa rupanya tak menginginkan Hanif pulang ke kampung halaman nya. Hanif saat ini diberi sebuah tempat tinggal berupa rumah elite milik monalisa yang lain. Rumah tersebut kosong belum dihuni. Namun rumah itu lumayan mewah dengan fasilitas yang oke. Soal pekerjaan, Hanif mendapat lowongan kerja menjadi arsitek.
Hanif sebenarnya tak menginginkan semuanya. Ia lebih suka didesa dengan bertani dan mengajarkan agama. Namun kata-kata monalisa tempo hari membuat hanif masih mau tinggal dikota besar ini.
"Temuilah Lastri... Tanyakan sebab ia meninggalkan mu mas. Aku yakin ia tidak mengikuti keinginan nya sendiri untuk menikah dengan orang lain.bisa jadi ada sebab yang membuat ia tak berkutik. Cari dan temui dia. Meski tak mungkin engkau mendapatkan cintanya lagi. Paling tidak engkau bisa memaafkan nya. Agar hatimu perlahan dapat menerima kenyataan" Kata monalisa tempo hari itu.
- suatu sore hanif tampak bersama monalisa ke sebuah mall. Hanif berniat membeli beberapa pakaian untuk kerja. Monalisa dengan setia menemani hanif memilih pakaian. Keduanya terlihat cukup akrab. Sesekali keduanya terlihat bergurau dengan begitu mesranya. Monalisa pun juga memilih pakaian untuk dirinya sendiri.
- sementara itu, di mall tersebut lastri juga tampak datang untuk berbelanja. Ia seorang diri tanpa yuda. Penampilan lastri sungguh menawan. Ia sekarang adalah seorang nyonya yang hidup serba berkecukupan. Karena yuda telah memberikan segala hal yang selama ini tidak dimiliki lastri.
- lastri berjalan kearah distro dan toko pakaian. Tanpa sengaja tiba-tiba matanya melihat sesuatu yang mengejutkan nya.
"Ya Tuhan... Benarkah itu mas Hanif. Kenapa ia bersama seorang wanita cantik. Mungkinkah itu istrinya. Rupanya dia ada dijakarta. Ia sudah melupakan ku" kata lastri.
Didepan sana terlihat hanif sedang bersama monalisa. Mereka tampak begitu mesra. Tanpa terasa airmata lastri mengalir deras. Lastri rupanya masih mencintai hanif. Bahkan ia sendiri tak sadar jika ia sudah menikah dengan yuda.
Lastri tidak tahan dengan apa yang dilihatnya. Ia segera berlari dari tempat itu. Hanif tidak tahu, jika lastri mengetahui nya dari kejauhan.
Monalisa rupanya mendapat sebuah telepon penting. Ia harus segera ke kantor. Monalisa meminta maaf tidak bisa menemani hanif sampai pulang. Hanif pun mempersilahkan. Hanif tidak mengapa jika pulang seorang diri. Kemudian monalisa pamit untuk segera kekantornya.
- seusai berbelanja hanif pun segera keluar mall untuk pulang. Ia menunggu taksi ditepi jalan. Tiba-tiba ada seseorang yang juga mencari taksi. Ia seorang perempuan muda berwajah jelita. Ketika hanif menoleh pada wanita itu, hanif benar-benar terperanjat.
"Lastri... Pekik hanif gembira.
"Mas hanif.." balas lastri.
Hanif segera menghampiri lastri. Tangannya segera menggenggam tangan lastri. Kedua mata mereka beradu dalam suasana keharuan setelah sekian lama berpisah. Kerinduan yang selama ini menggunung seakan meleleh begitu saja. Untuk beberapa saat keduanya hanyut dalam perasaan tanpa kata-kata.
Hanif tiba-tiba menghempaskan tangan lastri. Kesadaran kembali datang. Wajah ceria nya berubah menjadi amarah. Lastri yang tadinya tersenyum penuh kegembiraan kini menjadi sedih dengan butiran airmata dipipi nya.
"Tak ku sangka gadis yang aku cintai sepenuh hati. Yang ku serahkan segala kesetiaan dan ketulusan teganya menghancurkan semuanya. Kenapa lastri engkau hianati cintaku. Apakah karena pria itu lebih sempurna dariku. Apakah engkau sudah tidak peduli lagi padaku" kata hanif dengan keras.
Lastri berlinang airmata.
"Maafkan aku mas. Semua terjadi tanpa keinginanku. Aku akui ini semua salahku. Engkau boleh membenciku. Tapi ketahuilah aku tetap mencintaimu sampai akhir hidupku. Engkau adalah satu-satunya lelaku paling sempurna dalam hidupku" kata lastri.
Hanif gusar.
"Tapi nyatanya apa.. Engkau menikah dengan orang lain bukan...? Kata hanif.
"engkau pun sudah menikah dengan wanita lain mas... Kata lastri.
"heh... Omong kosong apalagi lastri" kata hanif kesal.
"aku melihat mu bersama seorang wanita di mall tadi. Kalian sangat mesra" kata lastri.
Hanif memandang lastri. Ia kaget ternyata lastri tahu kebersamaan nya dengan monalisa.
"dia temanku. Bukan istriku. Lastri aku ikhlas engkau bahagia dengan orang yang bisa membahagiakan mu. Aku sadar, aku tak bisa membahagiakan mu.."
hanif segera meninggalkan lastri yang berdiri mematung dengan sejuta rasa perih. Lastri tak berdaya menahan rasa bersalah nya. Hingga ia lunglai dan menangis pilu.
- hari bahagia antara aditya dan monica tengah mereka rajut. Monica merencanakan berbulan madu dengan aditya dengan menyewa kapal pesiar mewah. Aditya menurut saja. Keduanya mempersiapkan perlengkapan bulan madu mereka. Aditya ingin membahagiakan monica meski hingga kini aditya belum bisa mencintai istrinya itu.
- lastri tiba dirumah dengan lemah. Mama keheranan melihat lastri yang murung. Sang mertua dengan penuh kasih menghampiri menantunya. Lastri bilang hanya kecapekan saja. Sang mertua memang teramat menyayangi menantunya ini.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 07.26.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar