Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 40

Monalisa tersenyum sendiri dikamar nya. Ada sesuatu yang begitu membahagiakan nya. Ia terbayang ketika pertama kali bertemu hanif di pantai, hanif menyelamatkan nya saat ia tenggelam dan masa-masa bersama yang penuh kesan. Semua hal indah itu menari-nari di alam hayal nya.
Lama ia hanyut dalam ilusi hingga tanpa sadar ponsel nya berbunyi berulang-ulang. Ketika ia tersadar barulah ia ambil ponselnya lalu melihat nama seseorang yang menghubungi nya.
"Tomy...." desis monalisa.
monalisa tidak mengangkat telepon itu. Ia justru menarik selimut untuk tidur.
- perjalanan wisata sekaligus bulan madu Aditya dan monica mereka nikmati diatas kapal pesiar super mewah laksana hotel berbintang dengan segala fasilitas yang mengagumkan. Kapal mewah tersebut mengarungi lautan luas melewati berbagai negara. Monica dan aditya teramat bahagia. Perjalanan ini merupakan perjalanan penuh cinta kasih diawal pernikahan mereka.
Aditya dan monica tinggal disebuah kamar yang besar dan eksklusif. Berdampingan dengan kamar para konglomerat, selebriti dan orang-orang terkenal.
- matahari telah meninggi. Waktu makan siang tiba. Monalisa keluar dari kantornya. Untuk melepas lelah sambil mencari makan siang. Ketika ia sedang menghampiri mobilnya datang seorang pria parlente memburunya.
"Sayang.... Aku mau bicara " kata pria itu.
Monalisa melirik pria itu.
"Tomy..."
Tomy adalah pacar monalisa. Kedatangan sang pacar tak membuat monalisa gembira. Justru gadis ini terlihat kesal.
"kenapa belakangan ini kamu susah dihubungi sayang. Sampai tak ada waktu untukku walau cuma angkat telepon" tanya tomy sambil merangkul monalisa.
"Aku sibuk..." jawab monalisa singkat.
"Oke.. Tapi tidak begitu juga khan. Kamu sengaja menghindari aku"
monalisa menatap tomy. Tangannya melepas tangan tomy yang hinggap dibahu nya.
"sejak kapan kamu punya hak mengatur hidupku. Tomy , sejak kamu selingkuh aku sudah tidak mempercayai mu lagi" kata monalisa ketus.
Monalisa masuk mobilnya dan menyalakan mesin. Lalu ia segera memacu mobilnya meninggalkan Tomy. Pemuda ini marah lalu mengumpat sambil mengepalkan tangannya.
- Hanif tengah mengawasi pekerjaan karyawan nya. Para karyawan nya tengah sibuk membangun sebuah bangunan. Rencananya bangunan itu akan dijadikan apartemen dengan puluhan lantai. Hanif memang mengerti dalam dunia properti.
Tak berapa lama datang seorang gadis menghampiri nya. Gadis berpenampilan modis dan cantik sekali. Hanif heran pada kedatangan nya yang tak biasa.
"Risma..." sapa hanif.
Gadis itu tersenyum manis. Dia adalah risma, adik monalisa.
"tumben main kesini.. Monalisa mana ?
Tanya hanif.
"lho yang ditanya malah kak Mona sih.. Dia lagi dikantor nya. Mas hanif, saya mau ngajak makan siang.. Ada waktu nggak...? Kata risma.
Hanif berpikir sejenak.
"bisa... Kita makan siang disekitar sini saja ya...
Risma terlihat girang. Lalu keduanya pergi ke restoran terdekat. Suasana restoran tampak asri meski sederhana. Keduanya memesan makanan yang sama.
"Risma, bolehkah aku bertanya sesuatu" tanya hanif sesudah mereka selesai makan.
"boleh saja mas...
"apa monalisa sudah punya pacar..? Tanya hanif kembali.
Risma terlihat kecewa dengan pertanyaan hanif. Karena lagi-lagi pemuda didepan nya bertanya kakaknya.
"Kak monalisa sudah punya pacar. Namanya tomy. Mereka sudah lumayan lama menjalin hubungan" kata risma.
Hanif terdiam mendengar perkataan risma. Ia tampak kecewa.
Hanif mulai mengagumi monalisa. Namun setelah mendengar monalisa sudah memiliki kekasih, hanif menjadi sadar. Bahwa monalisa adalah gadis cantik dengan seribu pesona. Wajar jika ada seorang pria yang kini telah disisinya.sedang hanif berpikir dirinya hanya orang asing yang masuk di kehidupan monalisa. Jangankan bermimpi untuk mendapatkan cinta monalisa. Berteman saja adalah sebuah anugerah.
Hanif yang larut dalam fikiran nya tanpa sadar Risma memanggil nya.
- senja ini Risma tiba dirumah. Ia menghampiri monalisa yang sedang bersantai diruang tengah.
"kak.. Bagaimana hubungan kakak dengan Tomy...? Tanya Risma.
"Biasa saja. Kenapa ? Balas monalisa sedikit heran.
"tidak apa-apa. Oh ya kak tadi siang aku makan siang dengan mas hanif...
Monalisa terlonjak. Mimik nya semakin serius.
"benarkah... Tumben banget.ada apa hayo... Jangan-jangan kamu naksir mas hanif" tanya monalisa.
"ya gitu deh" seru risma bercanda sambil bangkit dari duduknya dan masuk kekamar nya.
Monalisa terheran-heran pada adiknya.
"apa benar risma suka mas hanif.. Gumam monalisa.
- sudah dua hari kapal pesiar yang membawa aditya, monica dan ratusan penumpang menjelajah samudera. Melalui pulau-pulau dan beberapa negara.sungguh paket wisata yang unik namun menyenangkan.
Malam ini aditya dan monica tengah menyaksikan grup pemain biola menunjukkan kebolehan nya. Mereka sangat piawai dan sangat mengagumkan. Beberapa kali penonton memberi tepuk tangan. Aditya dan monica pun kagum pada aksi mereka.
Ketika mereka tengah bergembira tiba-tiba kapal yang mereka tumpangi berguncang. Semua terkejut. Kemudian ada alarm pertanda gawat.
Tak lama datang seorang kru kapal memberi himbauan.
"Saudara-saudara harap tetap tenang dan bersiap-siap untuk menghadapi situasi darurat. Rupanya cuaca dilaut ini sedang kurang baik. Gelombang ombak tinggi disusul badai tengah menghadang kapal kita. Kemungkinan berbahaya bisa terjadi. Namun tetaplah waspada. Sekoci kita sudah dipersiapkan untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan" kata kru kapal itu.

---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]

share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg

Posted by sesuhay, Published at 05.38.00 and have 0 komentar