www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 60

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 60

Fani memperhatikan Risma yang begitu patuh pada mertuanya. Risma meninggalkan keduanya untuk membereskan ruang tamu.
"tante... Kok bisa sih dapat menantu seperti pembantu begitu..." tanya fani.
"dia khan pantas menjadi pembantu. Karena ia orang miskin. Yang cocok sebagai menantuku adalah kamu, putri konglomerat..." jawab mamanya tomy.
Fani tersenyum senang. Sorot matanya penuh kelicikan.
- gadis cantik ini kemudian masuk kamar yang sedang dirapikan Risma. Ia memandang Risma dengan mimik penghinaan.
"hai babu... Tolong buatkan aku jus dong. Aku haus banget..." kata fani.
Risma meradang. Ia hentikan pekerjaan nya. Lalu ia menatap fani dengan tajam.
"hai perempuan murahan. Asal kamu tahu aku bukan babu mu. Aku istri sah Tomy. Kamu apa tidak pernah diajarkan sopan santun..." kata Risma.
Fani terbelalak.
"kurang ajar, kamu bilang aku perempuan murahan...!"
fani mendekati risma dengan marah. Tangan kanannya siap menampar. Namun risma dengan sigap menangkap tangan fani. Kali ini risma lah yang menampar fani. Fani menjerit kesakitan.
"kamu jangan-jangan macam-macam dengan saya..." bentak risma.
Mendengar kegaduhan itu mertua perempuan risma pun datang. Melihat fani menangis, perempuan ini naik pitam. Ia mendorong menantunya hingga membentur dinding dan jatuh ke lantai.
"hei perempuan tak tahu diri. Berani sekali kamu menyakiti fani. Fani itu punya hak tinggal disini. Dan punya hak memerintah kamu. Awas, kalau buat gara-gara lagi..."
mertua risma membimbing fani keluar kamar. Gadis manja itu terlihat merengek. Sedangkan risma hanya bisa menangisi nasibnya.
- Haris terbangun dari tidurnya ketika tengah malam. Pemuda gagah ini terkejut karena ia mendapati dirinya berada disebuah ranjang bersama perempuan tadi. Haris tak ingat apa-apa. Perempuan misterius itu tersenyum kepadanya.
"tuan... Tak usah dipikirkan tentang siluman kelelawar itu. Mari kita nikmati malam ini. Apakah engkau tak menginginkan aku..."
"siapakah engkau sebenarnya...?" tanya haris.
Perempuan itu tak menjawab tapi justru memandang haris penuh rayuan. Haris segera memusatkan konsentrasi. Ia menatap wanita itu dengan mata batinnya. Haris terkejut karena sosok wanita itu adalah sesosok siluman kelelawar yang begitu menyeramkan.
"rupanya kamu siluman kelelawar..."
perempuan itu terkejut. Haris segera bangkit dan merapikan pakaian nya. Perempuan itu mendesis. Perlahan wajah cantiknya berubah wujud menjadi sesosok siluman kelelawar. Kemudian ia tertawa cekikikan.
"bagus kamu sudah tahu siapa aku. Aku akan membuat perhitungan atas campur tanganmu mengambil darah para gadis. Aku adalah ratu kelelawar...!"
siluman itu bangkit lalu menyerang haris. Haris dengan lincah menyambut serangan siluman itu.
- suasana kamar yang remang itu tiba-tiba berubah menjadi goa yang cukup luas. Dan banyak pengikut ratu kelelawar ditempat itu. Mereka terlihat beringas. Satu hal yang mengejutkan haris adalah tampak puspita terlihat ketakutan berada dalam kurungan penjara. Puspita gembira ketika melihat haris. Gadis itu menatap haris dari balik penjara.
Ratu kelelawar segera memerintahkan tentara nya untuk menyerang haris. Haris tidak gentar mendapat serangan siluman - siluman itu. Ia memiliki kanuragan yang lumayan tinggi.
Haris melepaskan pukulan bertenaga dalam. Bala tentara itu pun bertumbangan ke tanah. Ratu siluman menggerung. Ia sabetkan selendang nya ke dada haris. Sayangnya, Haris terlambat menghindar. Ia terkena pukulan selendang itu. Tubuh Haris terlontar ke belakang mengenai dinding goa. Ratu kelelawar melompat ke arah Haris dengan membawa tombak. Ratu kelelawar berniat menghabisi hidup pemuda ini. Puspita menjerit ketakutan. Para tentara siluman memperhatikan dengan tegang.
Tombak bermata tajam itu siap menembus jantung haris yang terkapar tak berdaya. Namun seketika sebuah sinar menghantam tombak itu. Suara dentangan keras akibat tombak patah menjadi dua. Sebuah bayangan berkelebat memukul tubuh ratu kelelawar. Sang ratu terpekik. Ia terpental ke belakang.
Ketika kakinya menjejakkan tanah barulah ia tahu siapa yang datang. Seorang pria tua penuh karisma. Berjubah putih dengan sebuah tasbih ditangannya.
Haris mengenal nya. Ia adalah eyang guru. Eyang datang tepat disaat nyawa haris terancam. Haris segera bangkit dan menghampiri gurunya.
"terima kasih eyang... Nyawa saya hampir saja melayang..." kata haris.
"muridku hadapi anak buah siluman itu. Biar eyang yang membereskan ratu siluman itu..."
haris mengangguk takzim. Lalu ia menyongsong prajurit siluman itu. Sedangkan eyang guru berhadapan dengan ratu kelelawar.
- Bagas tersenyum senang melihat kesembuhan Dian, putri kecilnya. Hari ini lastri tampak menemani Dian dirumah Bagas. Lastri dengan penuh kasih sayang menyuapi makan gadis kecil itu. Dian teramat bahagia. Ia menemukan sosok ibu pada diri lastri. Lastri tanpa sengaja menoleh Bagas. Rupanya pria itu sedang memperhatikan nya. Lastri menjadi kikuk.
Ketika mereka sedang asyik dalam kebersamaan itu. Ibunda Bagas yakni ibu warda datang bersama seorang wanita cantik. Ibu warda heran dengan keberadaan lastri dirumah putranya. Sedangkan wanita yang bersama ibu warda terlihat murung.
"Bagas... Mama datang bersama clara. Siapa perempuan yang menyuapi cucu mama..." tanya ibu warda.
Bagas belum sempat menjawab. Lastri menjadi sedikit salah tingkah. Ia berusaha menenangkan diri. Lastri tersenyum pada kedua wanita itu.
"nenek... Ini mama baru Dian. Namanya mama lastri..." kata Dian spontan.
Semua terperanjat.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 20.04.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar