www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 67

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 67

Manusia bertopeng itu kemudian menjatuhkan tubuh Monalisa yang pingsan dari puncak gedung yang berlantai puluhan itu. Tak pelak lagi, tubuh gadis nahas itu pun terlempar ke bawah. Sosok bertopeng itu tampak tersenyum menyeringai.
- tubuh Monalisa terlempar dengan cepat ke bawah. Tubuh itu mengarah pada jalan raya yang dipenuhi kendaraan berlalu lalang. Sebuah keajaiban terjadi, tubuh Monalisa jatuh diatas bak mobil truk yang berisi sayur-mayur. Selanjutnya, tubuh Monalisa pun terbawa Mobil truk itu yang tengah melaju.
- Aditya kewalahan menghadapi serangan raja jin itu. Kesaktian raja jin itu lumayan tinggi dan berada diatas Aditya.dalam sebuah serangan dada Aditya terkena sabetan pedang raja jin. Aditya merasakan sakit bercampur panas bagai tersiram air mendidih. Aditya terdesak, sebuah tendangan diperutnya membuatnya terlempar dan terbanting ke tanah. Aditya terluka dalam. Dari bibir nya menyembur darah segar.
Eyang guru terkejut melihat keadaan muridnya. Ketika raja jin bergerak kearah Aditya dan akan menusuk perut nya, eyang guru segera melompat dan menyerang raja jin itu. Eyang guru kini giliran mendapat serangan pedang raja jin ganas itu. Eyang guru berusaha mengeluarkan jurus pamungkas nya. Namun ketika ia mengeluarkan cahaya biru terang dari tangannya dan ia arahkan pada raja jin itu. Ilmu andalan eyang guru dapat ditangkis oleh pedang raja jin. Serangan tenaga dalam eyang guru berubah menjadi serpihan kecil bunga api yang tak berarti.
Seketika eyang guru dan Aditya terperanjat. Kesaktian raja jin sangat tinggi. Keduanya tak mampu menandingi nya. Kini keduanya sebisa mungkin bertahan atau akan tewas ditangan jin ganas itu.
- Eyang guru berusaha menghindari sabetan pedang raja jin yang membahayakan itu. Sesekali eyang guru memberi pukulan ke tubuh raja jin. Raja jin terus memburu eyang guru. Eyang guru melompat ke udara. Raja jin pun mengejar nya. Aditya berusaha bangkit untuk melihat gurunya namun karena luka dalam tubuhnya ambruk lagi ke tanah.
Eyang guru mendarat kembali setelah melesat jauh. Namun belum lama ia menjejakkan kaki. Raja jin kembali datang dan mengayunkan tendangan bertubi-tubi dari udara kedada eyang guru. Eyang guru ambruk ke tanah. Pada saat itu ujung pedang raja jin sudah mengarah ke perut eyang guru. Eyang guru bergulingan ke samping dan pedang itu menyasar ke tanah. Untuk kedua kalinya eyang guru dapat menghindari serangan pedang itu. Namun tiba-tiba raja jin menyilangkan pedang nya dan siap membabat perut eyang guru. Eyang guru sudah tak mungkin menyelamatkan diri. Karena tinggal beberapa detik pedang itu menghunus tubuhnya.
Tiba-tiba melesat sesosok bayangan putih menyilaukan secepat kilat memukul tubuh raja jin. Sang raja ini terdorong beberapa langkah ke belakang. Pedang ditangannya gagal mendarat ditubuh eyang guru. Eyang guru sadar ada seseorang yang menyelamatkan nya. Ia segera bangkit untuk melihat siapa yang menolong nya.
- raja jin mengumpat kesal karena ada orang yang berani menghalangi nya. Ia memperhatikan seseorang yang datang itu. Tampak seorang pria berpakaian dari baja yang dilapisi perak yang berkilau.
"manusia perak... Kenapa kau campuri urusan ku untuk melenyapkan manusia bumi itu..." bentak raja jin.
"wahai raja jin planet hijau. Aku datang dari planet perak untuk menolong makhluk bumi itu. Karena engkau sudah bertindak diluar batas dengan kejahatan mu..." jawab manusia perak.
"berarti engkau akan berurusan dengan ku. Bersiaplah menerima kematian mu pahlawan kesiangan..." bentak raja jin.
Selanjutnya raja jin bergerak menyerang manusia perak dengan permainan pedang nya yang hebat.
- Hanif sangat cemas karena sejak semalam ponsel Monalisa tidak aktif. Hanif menghubungi Aldo namun rupanya keluarga Monalisa pun sedang mencemaskan keberadaan Monalisa. Hanif kemudian mencari monalisa ke rumah mertua Risma. Ia disambut Risma dengan gembira.
"angin apa yang membawa mu kesini mas. Rupanya engkau tahu jika aku sedang menantikan mu dan merindukan mu.." kata Risma sambil memegang lengan Hanif dengan manja.
"tak usah seperti ini Risma. Kamu kan istrinya Tomy.." kata Hanif.
"Aku tak bahagia mas. Tomy punya selingkuhan. Aku butuh kamu mas. Aku masih mencintaimu..." kata Risma lagi sambil menyandarkan kepalanya kepundak Hanif.
Hanif menyingkirkan Risma dari disisi nya. Risma menjadi kecewa.
"aku datang kemari hanya ingin menanyakan. Apa kamu tahu dimana Monalisa..." tanya Hanif serius.
Risma menjadi kesal.
"jauh-jauh kesini hanya untuk mencari kak Monalisa. Memangnya seberapa hebat sih dia itu sampai mas Hanif tergila-gila pada nya..." kata Risma ketus.
Hanif menjadi heran dengan nada bicara Risma.
"kenapa kamu ngomong nya begitu. Dia itu kakak mu. Dari semalam ia tidak ada kabar. Apa engkau tidak mencemaskan nya..."
"kak Monalisa sudah besar. Pasti bisa menjaga diri. Sebaiknya mas Hanif temani aku jalan-jalan. Aku lagi bete banget nih..." kata Risma merayu.
"karena Monalisa tidak disini aku akan mencari ditempat lain. Aku pamit Risma..." kata Hanif lalu segera pergi.
Risma memandang nya dengan kesal.
- rupanya pengemudi truk yang membawa tubuh Monalisa tidak sadar jika ada seseorang yang pingsan dibak mobilnya. Mobil truk pengangkut sayur-mayur itu melaju hingga keluar kota jakarta. Mobil itu baru berhenti ketika sampai disebuah pasar tradisional. Sang sopir segera turun bersama kenek nya. Keduanya mampir disebuah warung kopi untuk sarapan. Beberapa saat kemudian datang para pemborong sayuran.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 04.44.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar