www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 68

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 68

Sang Sopir dan kenek truk terkejut bukan kepalang ketika membuka pintu bak mobil mereka ketika hendak menurunkan sayuran nya. Diatas sayuran tergeletak sesosok tubuh wanita dalam keadaan pingsan dan penuh luka-luka. Mereka tidak tahu, bagaimana ada tubuh wanita ada dimobilnya. Akhir nya keduanya dan warga berinisiatif membawa monalisa kerumah sakit terdekat.
- manusia perak mengeluarkan sebuah senjata andalan nya berupa pedang perak untuk menghadapi serangan pedang raja jin. Maka terjadilah pertarungan sengit adu pedang yang menimbulkan suara dentingan keras dan lidah api. Beberapa jam lamanya pertarungan belum menunjukkan siapa yang menjadi pemenang. Manusia perak tahu raja jin itu bukan musuh sembarangan. Ia memiliki kesaktian sangat tinggi. Maka manusia perak berniat mengecoh raja jin. Ia melompat mengambil jarak. Raja jin dan eyang guru memperhatikan nya dengan tegang. Tak lama tubuh manusia perak bercahaya terang keperakan. Bersamaan dengan itu tiba-tiba dari tubuhnya keluar lima sosok tubuh yang berwujud sama dengan manusia perak. Rupanya manusia perak memiliki ilmu menciptakan kembaran dirinya. Selanjutnya lima kembaran manusia perak itu berlari menyerang raja jin. Raja jin yang takjub dengan pemandangan dihadapan nya segera menyambut lawan-lawan nya itu.
- manusia perak pun segera bertindak cepat. Ia membawa eyang guru pergi. Mereka menemui Aditya yang masih tergeletak dalam keadaan terluka.
"Terima kasih saudara sudah menolong kami. Kalau boleh tahu siapakah saudara ini.." tanya eyang.
"saya adalah manusia perak yang berasal dari planet perak yang berada jauh di galaksi lain. Apakah sebab kalian bisa sampai diplanet hijau pembawa kematian ini..."
Eyang guru dan Aditya kemudian menceritakan ihwal kedatangan mereka ditempat itu.
"raja jin adalah jin Jahat yang memiliki kesaktian tinggi. Ia memiliki istana didasar planet ini beserta prajurit nya. Kita harus menyusun siasat untuk menyelamatkan Monica, istri mu. Sekarang kau harus menyembuhkan luka mu dahulu. Mari kita mencari tempat yang aman..." kata manusia perak pada Aditya.
Lalu ketiganya segera meninggalkan tempat itu. Mereka menuju sebuah goa batu yang aman dari kejaran raja jin.
- didalam goa manusia perak menyalurkan tenaga listrik nya untuk mengobati Aditya dan eyang guru. Dari tangan manusia perak keluar sinar putih keperakan mengalir ke tubuh keduanya. Beberapa saat kemudian proses pengobatan selesai. Eyang guru tampak segar kembali. Sedangkan Aditya luka didadanya mulai mengering. Tinggal pemulihan tenaga saja.
- sementara itu, raja jin mulai menyadari jika ia sudah ditipu oleh manusia perak. Kelima kembaran manusia perak adalah sebuah ilusi yang diwujudkan. Mereka bisa bertarung, namun serangan raja jin tak satu pun yang mengenai nya. Ketika raja jin sadar kelima bayangan itupun memudar dan lenyap dengan sendiri nya. Raja jin mengumpat dan marah sekali.
- seorang gadis cantik bertubuh seksi dengan pakaian glamour nya tampak datang kerumah Bagas. Pengusaha muda berkumis tipis ini kurang senang pada kedatangan nya. Gadis itu adalah Clara.
"mas... Aku datang mau memberitahu mu. Aku hamil mas..." kata Clara.
"oya... Lantas kenapa...?" kata Bagas cuek.
"mas aku hamil anakmu. Apa kamu lupa apa yang telah kamu lakukan malam itu..." kata Clara emosional.
Bagas terlihat bingung. Lalu berdiri membelakangi clara.
"semua itu terjadi diluar kesadaran ku. Aku seperti mabuk padahal aku tidak minum Alkohol. Apa benar anak yang engkau kandung adalah anakku..."
Clara terperanjat mendengar ucapan Bagas.
"jika engkau tidak mau bertanggung jawab tidak apa-apa mas. Lebih baik aku mati..."
Clara kemudian berlari dan membuka laci disebuah lemari. Ia mengambil sebuah gunting. Bagas terkejut dan panik melihat Clara yang begitu kalap. Ia segera memburu clara yang berniat menusuk perutnya sendiri. Bagas sekuat tenaga merebut gunting itu.
"untuk apa kamu halangi aku mas. Lepaskan aku. Biarkan aku mati..." jerit Clara.
"Clara... Kamu jangan bertindak konyol. Oke... Aku akan menikahi mu..."
Clara terdiam dan berhenti mendengar kata-kata Bagas. Selanjutnya ia memeluk Bagas dengan tangisnya. Bagas terpaksa berjanji untuk mencegah aksi nekad Clara.
- Clara tahu Bagas berniat menikahi nya karena terpaksa. Makanya ia mencari cara untuk menarik simpati pria itu. Satu-satunya cara adalah membuat Dian bisa dekat dengan nya. Clara kemudian datang ke rumah Lastri. Ia berniat mengambil Dian. Setibanya dirumah Lastri, ia langsung berkata pada lastri.
"Mbak. Saya mau mengambil Dian. Karena saya adalah calon ibunya. Sebentar lagi aku akan menikah dengan mas Bagas. Kamu tahu mbak, sekarang aku sedang mengandung anak mas Bagas..." kata Clara.
Lastri tercekat. Entah kenapa ia kaget dengan berita itu. Wajah nya menjadi murung. Clara menatap nya dengan tajam.
"kamu kenapa mbak. Kok jadi murung begitu. Atau jangan-jangan kamu tidak rela aku menikah dengan mas Bagas. Atau kamu diam-diam suka padanya. Pantas kamu membuat Dian betah disini, biar Bagas sering datang menemui mu..." kata Clara lagi.
"aku turut bahagia dengan rencana pernikahan kalian. Aku sama sekali tidak bermaksud memonopoli Dian. Ambilah dia. Mungkin dia akan bahagia bila diasuh oleh mu..." kata Lastri.
Kemudian Lastri masuk ke kamar Dian untuk membawa anak itu. Clara tersenyum puas. Tak lama Lastri dan Dian muncul.
"Dian... Itu mama Clara. Mama Dian yang baru. Sekarang ikut dia pulang ya. Mama Clara orangnya baik banget...." bujuk Lastri.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 04.45.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar