www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 77

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 77

Monalisa begitu panik. Ia segera meraih pintu mobil dan berniat membuka nya namun rupanya sopir itu sudah mengunci otomatis pintu mobilnya.
- monalisa timbul keberanian. Ia bangkit dan meraih setir mobil dengan maksud untuk menepikan mobil itu. Kemudian terjadilah rebutan setir. Mobil itu menjadi bergerak tidak terkendali dengan kecepatan tinggi. Tak diduga didepan mereka melintas mobil box. Monalisa menjerit. Tabrakan keras tak terhindarkan. Kedua mobil itu beradu keras hingga akhirnya taksi yang ditumpangi monalisa terbanting dan bergulingan dijalan raya.
- Lastri tiba dibandara ngurah rai, Bali. Ia terlihat begitu gembira dapat menginjakkan kaki di pulau dewata itu. Sorot matanya begitu ceria menatap keindahan alam. Sebuah mobil taksi menghampiri nya. Mobil itulah yang akan mengantarkan Lastri ke hotel untuk beristirahat.
"Terima kasih Tuhan. Aku masih diberi kesempatan menikmati segala anugerah Mu..." puji Lastri.
Perempuan ayu dan lembut ini segera memasuki hotel yang sudah dibokking nya.
- Hanif, Damar dan keluarga Monalisa begitu terpukul dengan musibah yang dialami Monalisa. Kecelakaan itu mengakibatkan gadis cantik itu luka parah dan tak sadarkan diri. Sedangkan pria pembajak taksi itu meninggal dilokasi kejadian. Rupanya misteri yang selama ini menghantui monalisa harus terkubur. Karena pria misterius itu tewas dalam kecelakaan itu.
- semuanya tampak gelisah dan cemas didepan ruang ICU. Tak lama Risma datang dengan tergesa-gesa. Wajah nya tampak panik. Ia menghampiri mama, papa dan Aldo.
"Ma... Kenapa kak monalisa bisa mengalami kecelakaan mobil. Sekarang bagaimana keadaan nya...." tanya Risma gugup.
Mama masih berderai airmata tak kuasa menjawab. Risma segera memeluk ibunya memberi dorongan mental. Aldo yang menjawab pertanyaan kakak keduanya itu.
"kak monalisa naik taksi dan terjadi tabrakan dengan mobil lain. Sekarang kak mona masih tak sadarkan diri. Ia kehilangan banyak darah..." kata Aldo pelan.
Risma menangis sesenggukan. Semua memperhatikan nya dengan rasa haru yang menjadi-jadi. Aldo dan papa jauh lebih tegar.
- Hanif mencoba menenangkan Risma.
"sabar lah Risma. Tim medis sedang bekerja keras untuk menyelamatkan monalisa. Yang terpenting sekarang kita banyak berdoa. Semoga Monalisa segera dapat melalui masa-masa kritis nya..." kata Hanif.
Risma menatap Hanif sayu. Lalu ia menghambur ke pelukan pemuda tampan yang terlihat tegar itu. Damar yang belum begitu mengenal mereka rupanya turut dalam kesedihan yang dalam.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 16.32.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar