www.novelkaskus.com Disini Saya Kumpulkan Novel Story dan Cerita-cerita dari Kaskus

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 78

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 78

Udara pagi begitu segar menyapa penghuni bumi. Lastri telah terbangun dari tidurnya. Ia melangkah keluar hotel dengan maksud menghirup udara segar. Ia berniat ke pantai kuta yang terkenal dengan panorama nya yang menawan.
- ketika Lastri sedang berdiri dihalaman hotel datang seorang pemuda mengenakan pakaian khas Bali. Pemuda yang terlihat ramah itu menghampiri nya.
"Maaf Nona mengganggu sebentar. Perkenalkan saya Sandi, saya pemandu wisata di hotel ini. Tugas saya menemani dan mengantar wisatawan untuk berkeliling kota Bali..." kata pemuda itu mengulurkan tangan.
Lastri tersenyum ramah. Ia menyambut tangan Sandi.
"terima kasih... Kebetulan saya sendirian ke Bali. Dan belum pernah datang kesini. Terima kasih jika Bli bersedia menemani saya..."
Sandi tersenyum tipis.
"itu sudah menjadi tugas saya nona..."
kemudian Sandi yang bertugas sebagai pemandu wisata mempersilakan Lastri naik ke mobil. Selanjutnya Sandi mengemudikan mobil tersebut menuju pantai.
- Risma mengemudikan mobilnya untuk pulang ke rumah Tomy. Risma tampak termenung. Ia baru saja dari rumah sakit setelah menjenguk kakaknya, Monalisa.
"Huh... Kenapa kak Monalisa masih hidup. Seharusnya dia sudah mati. Ini justru orang bayaran ku yang tewas.berarti aku belum bisa memiliki mas Hanif sepenuhnya...." gumam nya.
Risma terlihat dongkol. Rupanya konspirasi yang ia lakukan untuk melenyapkan Monalisa gagal kembali. Rupanya setan telah membutakan hati nuraninya. Sehingga ia tega menghalalkan segala cara untuk menggapai ambisi nya.
- Risma tiba dirumah. Setelah menghentikan mobilnya dihalaman rumah ia pun segera masuk. Ia tampak keheranan melihat Tomy dan kedua orang tuanya tengah berkumpul.
"ngapain kalian berkumpul disini. Apa yang kalian bicarakan..." tanya Risma ketus.
Semua menatap tajam pada Risma.
"menantu tidak tahu diri. Aku yang seharusnya bertanya kenapa kamu pulang kerumah kami. Kamu bukan bagian keluarga ini lagi. Silahkan kamu angkat kaki dari rumah ini..." jawab mamanya Tomy.
Risma tersenyum sinis. Ia melangkah menghampiri mereka.
"Oh... Jadi kalian berani sama aku. Mama tahu, papa sudah menandatangani surat warisan atas namaku. Jadi akulah pemilik rumah ini. Dan kalian sekarang hanya gembel yang tidak berguna. Aku lah yang pantas mengusir kalian..." kata Risma.
"kamu... Menantu kurang ajar..." kata Papa Tomy.
Risma tertawa terbahak-bahak.
"itulah aku Pa. Menantumu yang cerdas dan pintar. Salah papa sendiri, mengapa percaya padaku. Tapi aku pikir-pikir aku masih berbaik hati pada kalian. Aku tak akan mengusir kalian. Asal kalian mau mematuhi semua perintah ku..."
Risma tersenyum melihat ekspresi mereka yang terlihat tegang. Kemudian Risma berlalu meninggalkan mereka. Ia masuk ke kamar nya. Tomy dan keluarganya berpandangan penuh ketegangan.
- Hanif masih menunggui Monalisa yang belum juga sadar dari koma nya. Ia menatapi wajah kekasihnya penuh keharuan. Tak terasa Hanif berlinang airmata.
"Monalisa... Sayang. Bangunlah... Aku sangat mencintaimu. Kenapa engkau harus mengalami ini semua. Mengapa engkau tidak pernah hidup bahagia. Monalisa maafkan aku... Ini semua salahku, aku tak bisa menjaga mu..." kata Hanif.
Hanif menatap Monalisa yang juga belum tersadar.
- tak terduga rupanya diluar ruangan Damar memperhatikan dan mendengar perkataan Hanif. Damar mulai paham siapa Hanif itu. Dokter muda ini tampak lesu.
"Rupanya Monalisa sudah punya kekasih. Pemuda ini begitu baik dan tulus. Aku salah sudah menaruh hati pada Monalisa. Tapi... Tidak. Aku tetap akan menemani Monalisa dalam situasi begini..." kata Damar lirih.
- Damar termenung dimeja kerjanya. Ia tak bisa menepis pikiran nya yang terus tertuju pada Monalisa. "Monalisa... Meskipun engkau sudah memiliki kekasih, aku tetap mencintaimu. Dan aku akan melakukan apapun untuk kebahagiaan mu..." gumam nya pelan.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]



share this article to: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Posted by sesuhay, Published at 04.21.00 and have 0 komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar